Site icon Dunia Fintech

Pertimbangkan Hal Ini untuk Punya Rekening Bank Lebih dari Satu

Pertimbangkan Hal Ini untuk Punya Rekening Bank Lebih dari Satu

Rekening bank saat ini hampir dimiliki oleh semua orang. Alasannya, selain berguna untuk menyimpan uang, rekening bank juga kerap digunakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan untuk mengatur keuangan mereka.

Di samping itu, danyak orang juga memiliki rekening tabungan di bank karena mereka merasa bahwa menyimpan uang di bank akan jauh lebih aman ketimbang memiliki dana cash yang disimpan secara mandiri.

Dengan kemajuan teknologi, membuat rekening bank pun sekarang dapat dilakukan secara online, bahkan tanpa harus datang ke kantor pusat ataupun cabang bank tersebut.

Namun, pertanyaan yang sering diajukan adalah perlukah punya rekening bank lebih dari satu? 

Bagi mereka yang berpenghasilan tetap dan ingin mengelola keuangan dengan tepat, tentu mempunyai rekening bank lebih dari satu bisa menjadi jawabannya. Pasalnya, seiring bergulirnya waktu, tentu kebutuhan atau pendapatan juga akan bertambah, bukan?

Selain itu, bagi banyak orang, ketika hanya mempunyai satu rekening bank saja, mereka takut keuangannya tidak termanajemen dengan baik. Akan tetapi, hal itu mungkin tidak berlaku bagi sebagian orang lainnya.

Di sisi lain, juga hadir pertanyaan seperti, “Seberapa banyak jumlah rekening yang harus dimiliki?”

Jawaban dari pertanyaan itu pun akan beragam, yang menyesuaikan dengan keunikan dan kondisi masing-masing orang. Oleh sebab itu, perlu pertimbangan tersendiri untuk mempunyai rekening bank lebih dari satu, baik itu di bank yang sama maupun di bank lainnya.

Mempunyai rekening bank lebih dari satu biasanya didorong oleh beberapa pertimbangan atau alasan utama, yakni sebagai cara untuk memisahkan antara rekening pribadi, rekening pendapatan, rekening hasil usaha, dan rekening tabungan.

Inilah beberapa pertimbangan untuk punya rekening bank lebih dari satu:

  1. Persiapan Dana Darurat

Dana darurat tentu menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan, bahkan bagi semua orang. Biasanya, dana darurat itu merupakan dana yang memang sudah disiapkan sejak lama dengan kegunaan untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diharapkan di kemudian hari.

Misalnya saja bencana alam, jatuh sakit, krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, kecelakaan dan sebagainya.

Fungsi dari dana darurat ini adalah sebagai penyangga atau financial buffer dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus mengandalkan pinjaman dari pihak lain.

Semacam payung yang disiapkan untuk mengantisipasi hujan, dana darurat ini ke depannya akan sangat berguna. Dana darurat ini pada umumnya disiapkan dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada saat darurat.

Di antara cara agar dana darurat ini tidak digunakan dalam keadaan yang tidak darurat,m yakni dengan menyimpannya di rekening terpisah atau rekening yang tidak digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Rekening terpisah tersebut digunakan untuk membantu memisahkan dana darurat dan dana yang digunakan untuk keperluan lain yang tidak darurat.

  1. Keperluan Bisnis atau Usaha

Dalam rangka menambah penghasilan, saat tidak sedikit pekerja atau mereka yang memiliki pendapatan membuka usaha sampingan. Sebagaimana bisnis secara umum, tentu akan terdapat transaksi yang dilakukan sehingga ada arus kas masuk dan keluar. 

Karena itu, tidak jarang pula pengusaha atau pengelola usaha yang menyarankan agar rekening yang digunakan untuk transaksi bisnis merupakan rekening yang terpisah dari rekening pribadi. Apalagi, kalau rekening itu digunakan menyimpan dana pinjaman usaha.

Tujuan dari pemisahan tersebut adalah dalam rangka memperjelas dana yang digunakan untuk keperluan pribadi dan keperluan bisnis. Pasalnya, apabila usaha yang dikelola semakin besar, rekening bisnis yang terpisah dari rekening pribadi tentu saja mutlak diperlukan.

  1. Dana Persiapan Menikah dan Berkeluarga

Bagi mereka belum menikah, membuat rekening terpisah memang sesuatu yang sangat disarankan, yakni agar uang pribadi tidak tercampur dengan dana persiapan menikah dan berkeluarga nantinya. Tentu saja hal ini bertujuan agar uang dapat dikumpulkan dengan fokus untuk membina masa depan. 

Untuk mereka yang sudah menikah, membuka satu rekening baru yang dapat diakses bersama dan dananya digunakan untuk keperluan keluarga tersebut, juga sangat penting. Rekening itu nantinya diperuntukkan kepada pembiayaan kehidupan keluarga, termasuk kehidupan sehari-hari dan keperluan anak.

Rekening tersebut juga terpisah dari rekening pribadi yang dimiliki oleh suami dan istri tersebut. Biasanya, pembuatan rekening khusus seperti ini tentu akan memerlukan diskusi antara suami dan istri. 

  1. Tujuan Tertentu

Tujuan tertentu tentu dimiliki oleh sebagian orang.  Karena itu perlu dibuat rekening khusus yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu tersebut.

Contoh dari tujuan tertentu ini, di antaranya rencana berwisata, membeli suatu barang/jasa, pendidikan, pensiun, dan lainnya. Rekening khusus pun dibuat agar upaya mengumpulkan dana untuk mencapai tujuan tersebut tidak terganggu oleh penggunaan dana untuk kehidupan sehari-hari.

Namun, perlu diperhatikan bahwa memiliki lebih dari satu rekening tentu harus dengan mempertimbangkan aspek bunga atau biaya administrasi yang harus dibayarkan nasabah kepada bank dalam jangka waktu tertentu. Karena itu, penting bagi nasabah untuk mengelola hal itu agar biaya administrasi ini tidak malah memberatkannya di kemudian hari.

  1. Mengatur Arus Keuangan

Pos keuangan tiap orang tentu saja berlainan. Namun, hal itu juga yang dapat menjadi dasar bagi seseorang untuk memiliki rekening lebih dari satu.

Hal itu karena rekening yang berbeda untuk setiap pos keuangan bakal sangat membantu mereka dalam memantau pengeluaran di dalam pos keuangannya. Dengan begitu, manajemen keuangannya pun terkelola dengan baik.

 

Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version