Site icon Dunia Fintech

Reksadana Indeks yang Datangkan Cuan? Simak Disini!

reksadana indeks

DuniaFintech.com – Produk keuangan reksadana menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan cuan, atau keuntungan. Seperti diketahui, reksadana merupakan sebuah layanan keuangan yang ditujukan untuk individu yang baru ingin mengenal produk keuangan.

Namun pernahkah Anda melirik reksadana indeks (index funds)? produk keuangan satu ini menjadi hal yang perlu dilirik, mengingat kinerja positifnya dalam satu bulan belakangan.

Reksadana indeks juga dinilai sebagai pengelolaan dana pasif. Komposisi yang terkandung di dalamnya mengacu pada indeks tertentu yang terdapat di bursa.

Layanan pengelolaan keuangan berbasis teknologi, Bareksa melaporkan dana kelolaan reksadana indeks tumbuh 7,49% dibanding bulan sebelumnya. Hal ini membuat catatan kelolaan mencapai Rp 9,4 triliun secara year to date (YtD). Selain itu, unit penyertaan index funds pada Desember 2020 tercatat tumbuh 19%, menjadi 9,8 miliar unit secara year to date (YtD). 

Bareksa telah menunjukkan berbagai index funds yang telah memberikan sinyal positif serta layak dijadikan pertimbangan untuk Anda memulai rencana pengelolaan keuangan. Untuk itu simak ulasannya berikut.

Baca juga:

Reksadana Indeks Pilihan Datangkan Cuan

Produk reksadana ini diluncurkan pada 8 Juni 2018 lalu. Mereka menujuk Standard Chartered Bank sebagai bank kustodian yang melalukan proses administrasi, serta menjaga penyimpanan aset yang dikelola oleh pialang. Yang lebih menarik, mereka menawarkan pembelian produknya dengan harga yang terjangkau, yakni hanya Rp 50 ribu.

Index funds satu ini merilis produknya pada 8 November 2017. Mereka memilih The Hongkong And Shanghai Banking Corporation sebagai bank kustodian. Ada pun harga produk mereka bisa dibeli dengan harga Rp 100 ribu.

BNP Paribas Asset Management meluncurkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati pada 29 November 2018. Mereka menunjuk Deutsche Bank AG. Nilai atau harga dari sebuah produk reksadana yang sedang diperjual-belikan (Net Asset Value) mereka memberikan performa yang cukup baik dari November hingga Desember 2020 lalu.

DuniaFintech/Fauzan

Exit mobile version