Site icon Dunia Fintech

Mengenal Reksadana Mandiri, dari Jenis hingga Keuntungannya

Reksadana Mandiri

JAKARTA, duniafintech.com – Pada dasarnya, Reksadana Mandiri adalah jenis reksadana yang dipasarkan oleh bank Mandiri dan Mandiri Investasi. Reksadana sendiri adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian akan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Dalam hal ini, Bank Mandiri bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD) yang bertugas melakukan penjualan efek reksa dana berdasarkan kontrak kerja sama dengan manajer investasi pengelola reksadana. Bank Mandiri juga sudah terdaftar sebagai APERD di OJK sejak tahun 2007.

Baca juga: Tentang HSB Investasi, dari Cara Trading, Kelebihan, hingga Cara Download

Jenis-Jenis Reksadana Mandiri

  1. Reksadana Saham

Contoh reksadana saham dari Bank Mandiri adalah:

  1. Reksadana Campuran

Jenis-jenis reksadana campuran yang bisa dipilih, antara lain:

  1. Reksadana Pendapatan Tetap

Berikut ini beberapa jenis reksadana pendapatan tetap yang bisa dipilih:

  1. Reksadana Pasar Umum

Jenis reksadana pasar umum yang tersedia di Bank Mandiri, yaitu: 

  1. Reksadana Terproteksi

Inilah jenis-jenis produk investasi terproteksi yang ditawarkan Bank Mandiri:

  1. Reksadana Syariah

Berikut ini beberapa jenis reksadana syariah yang bisa dipilih:

Keuntungan Membeli Reksadana Mandiri

  1. Nilai Investasi Awal Cukup Terjangkau: keunggulan yang satu ini akan sangat pas buat Anda yang masih pemula sebab Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Cukup dengan modal mulai dari Rp50 ribu, Anda sudah bisa membeli reksadana dari salah satu bank Himbara ini.
  2. Dikelola oleh Manajer Investasi yang Terpercaya: investasi reksadananya akan dikelola oleh manajer investasi yang telah diakui secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kalkulator reksadananya akan lebih transparan dan sangat menguntungkan bagi nasabah. Daftar manajer investasi yang mengelola reksadana bank ini, di antaranya:
  1. Unit Reksadana Bisa Dijual Kembali dengan Cepat: keuntungan lainnya, yakni Anda dapat menjual kembali unit atas investasi awal atau hanya menjual keuntungannya. Dalam hal ini, manajer investasi bakal membeli kembali unit reksadana yang Anda jual itu dan mencairkan uangnya maksimal tujuh hari setelah pengajuan.
  2. Banyak Pilihan Reksadana dari Beragam Manajer Investasi: di sini, Anda juga bisa memilih dan menempatkan dana milik Anda di pilihan reksadana yang tersedia di Bank Mandiri. Dengan menjalin kerja sama ke banyak manajer investasi, Mandiri menyediakan beragam pilihan reksadana yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
  3. Transparan: jika membeli reksadana online maka Anda bakal memperoleh laporan keuangan dan laporan portofolio fund fact sheet. Melalui keterbukaan laporan keuangan itu, Anda bakal lebih mudah mengetahui perkembangan nilai investasi dan kinerjanya.
  4. Keringanan Pajak: terakhir, ada keringanan pajak dari reksadana yang satu ini. Mengacu pada UU PPh Pasal 4 Ayat 3I, investasi reksadana bukan termasuk kategori objek pajak penghasilan. Melalui peraturan ini, Anda tidak perlu membayar pajak untuk aset yang Anda beli berdasarkan review reksadana ini.

Cara Membeli

  1. Membeli ke Bank Mandiri Secara Langsung: kalau Anda ingin memperoleh informasi lebih detail dan lengkap, sebaiknya Anda membeli reksadana ini secara langsung di kantor cabang bank Mandiri terdekat. Dalam melakukan transaksi, pastikan Anda telah membawa persyaratan yang diperlukan, di antaranya kartu identitas dan buku Mandiri Tabungan. Sebagai agen penjual reksadana, Bank Mandiri telah didukung oleh lebih dari 700 cabang APERD dan lebih dari 1000 pegawai berlisensi WAPERD untuk membantu transaksi reksadana Anda.
  2. Via Aplikasi MOST: Anda pun bisa reksadananya secara online via aplikasi MOST. Anda hanya perlu mengunduh aplikasi ini di Playstore maupun Appstore. Langkah-langkahnya adalah:

Biaya Transaksi dan Fee untuk Membelinya

Sejumlah biaya transaksi dan fee yang diperlukan untuk membeli produk ini di Mandiri Investasi adalah sebagai berikut.

Baca juga: Lengkap! Inilah 15 Aplikasi Jual Beli Saham Online Terbaik di Indonesia

  1. Biaya Transaksi

Jenis-jenis biaya transaksi yang perlu dipersiapkan dan dibayarkan oleh investor reksadana ini, di antaranya:

  1. Biaya Operasional

Adapun biaya operasional yang dibebankan oleh reksadana ini, yaitu: 

Baca juga: Inilah Sederet Hoax Soal Pengalokasian Dana dan Investasi yang Perlu Dihindari

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version