Setelah bulan lalu meresmikan kerja sama loan channeling dengan salah satu bank digital, pada September ini, Investree sebagai pionir fintech lending yang kini berkembang menjadi solusi bisnis digital terintegrasi bagi UKM mengumumkan kemitraan dengan PT BPR Lestari Bali atau disebut dengan BPR Lestari yang merupakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terkemuka asal Denpasar, Bali.
Hal ini menjadikan BPR Lestari masuk ke dalam jajaran Lender Institusi Investree dengan tujuan sama yaitu mengimplementasikan upaya pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jawa, Bali, dan Indonesia pada masa pemulihan ekonomi saat ini.
Dijumpai dalam sesi penandatanganan kerja sama antara Investree dan BPR Lestari yang dilaksanakan secara offline, tertutup, dan dengan protokol kesehatan ketat di Kantor BPR Lestari Teuku Umar, Denpasar, Bali, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, sejak pertama kali membuka pilihan pendanaan bagi Lender Institusi, Investree tidak pernah membatasi hanya institusi/perusahaan dari industri tertentu yang dapat bergabung, termasuk untuk bank.
“Kami membuka kesempatan bagi berbagai jenis bank untuk berkolaborasi termasuk Bank Perkreditan Rakyat. Dengan BPR Lestari, kami melihat adanya kesamaan visi-misi untuk meningkatkan inklusi keuangan juga tentunya membantu para pelaku UKM untuk bertahan dan menjadi tangguh selama masa pandemi,” katanya.
“Sinergi ini juga mendukung BPR Lestari yang sedang bergerak atau bertransformasi ke arah digital. Pastinya, hal ini turut mematahkan anggapan bahwa fintech adalah pesaing baik. Justru kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Chairman Lestari Group, Alex P. Chandra atau yang akrab disapa APC, menyatakan rasa syukurnya.
“Kami bersyukur karena BPR Lestari akhirnya mendapatkan lampu hijau untuk ikut dalam permainan digital yang sedang berkembang pesat. Setelah membangun mobile banking dan ekosistem merchant melalui Lestari Diskon, sekarang kami mulai berkolaborasi dengan platform fintech-platform fintech terseleksi, salah satu yang terbaik adalah Investree,” katanya.
Pada fase awal ini, Investree akan menjadi satu dari banyak penyelenggara fintech yang BPR Lestari gandeng untuk membentuk ekosistem digital BPR Lestari. Terkait dengan prosesnya, kerja sama yang kami lakukan dengan Investree tidak hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan pelaku UKM di Bali dari segi pembiayaan, tapi juga pelaku UKM di luar Bali yang membutuhkan dukungan pinjaman mudah dan cepat. Sehingga jangkauan layanannya akan sangat luas. BPR Lestari dari Bali akan bisa dan leluasa mendanai pelaku UKM di luar Bali, Pulau Jawa, sampai seluruh Indonesia yang masuk ke dalam cakupan layanan platform Investree.
Skema loan channeling mempunyai definisi pemberian kredit/pembiayaan dari bank pemberi kredit (dalam hal ini BPR Lestari) kepada pihak penerima (dalam hal ini pelaku UKM atau Borrower di Investree) melalui perantara yaitu Investree. Selain menambah kekuatan pada jajaran Lender Institusi yang dimiliki oleh Investree, kerja sama ini juga merupakan sinergi kedua kalinya yang dilakukan oleh Investree dengan BPR di Indonesia (sebelumnya dengan BPR Supra Artapersada).
Dari kolaborasi ini, BPR Lestari berpotensi memperluas cakupan pembiayaan serta meningkatkan daya saing mereka sebagai bank. Di bawah naungan Lestari Group dan bersama dengan 7 BPR afiliasi lainnya yang berada di Pulau Jawa, BPR Lestari mencatatkan total aset grup Rp 8,1 triliun. Mengusung misi besar “National Presence”, BPR Lestari bergerak untuk semakin memperluas layanan di luar Bali.
Kehadiran produk digital pun mulai diluncurkan untuk mempermudah berbagai transaksi perbankan. Seperti layanan mobile banking LestariMobile, fasilitas diskon di ribuan merchant LestariDiskon, dan berbagai fasilitas digital lainnya yang sekarang sedang dalam proses perampungan.
Kerja sama ini memudahkan BPR Lestari sebagai Pemberi Pinjaman atau Lender Institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh para Borrower yang mayoritas merupakan pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama bagi badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pembiayaan.
Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, BPR Lestari akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak akan terbatas pada bidang atau sektor usaha tertentu. Artinya, Borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh BPR Lestari. Dan dalam kerja sama ini, BPR Lestari berkomitmen untuk menyediakan angka penyaluran pinjaman sebesar Rp 10 miliar. Namun sesuai dengan ketentuan regulator, nilai pembiayaan setiap pinjamannya tetap maksimal Rp 2 miliar.
Dalam rangka memelihara kerja sama antara Investree dan BPR Lestari serta mempersolid dukungan pembiayaan bagi UKM dalam jangka panjang, Investree berkomitmen untuk senantiasa mengaplikasikan penilaian kredit yang komprehensif, transparan, dan dengan mengandalkan sistem yang modern. Hal ini untuk memastikan hanya penawaran pinjaman berkualitas bagus yang ditawarkan kepada Lender Institusi untuk mereka danai. Dengan begitu, ke depannya diharapkan Investree akan terus mampu meningkatkan volume penyaluran pembiayaan dengan manajemen risiko yang terukur.
Editor: Anju Mahendra