Dunia Fintech

Beginilah Revolusi Startup Global di 2019 Ini

duniafintech.com – Selama beberapa tahun terakhir, startup memang terus berkembang. Bahkan istilahnya saja ikut terdengar ke mana-mana, bahkan oleh orang-orang yang sama sekali tak paham seluk beluknya. Lantas, bagaimana revolusi Startup Global di 2019? 

Mengacu kepada pengertiannya, startup adalah semua perusahaan yang sedang berada di tahap awal pengembangan bisnis. Seiring berjalannya waktu, startup kemudian punya arti tambahan: perusahaan yang sedang berada di tahap awap pengembangan dengan memanfaatkan teknologi sebagai media.

Baca juga: United Arab Emirates : Tuan Rumah Konferensi Penerbangan Blockchain

Bagi Anda yang bekerja di perusahaan startup, ingin mendirikan atau justru sudah memiliki startup sendiri, informasi tentang bagaimana revolusi startup di 2019 berikut ini dijamin akan memberikan perspektif baru!

Revolusi Startup Global di 2019

Infographic on Global Startups

Berdasarkan data master Infographic on Global Startups InstaREM, Amerika Serikat memimpin dunia dalam hal jumlah perusahaan startup, diikuti oleh India dan Inggris yang masing-masing mendapatkan peringkat kedua dan ketiga (Sumber: Data CB Insights). Amerika Serikat juga memimpin dalam daftar Unicorn (startup swasta dengan nilai lebih dari USD 1 miliar) tertinggi, diikuti oleh Cina dan Inggris.

Dalam katergori Valuasi Startup, China’sByteDance adalah Startup dan Unicorn yang paling berharga di dunia dengan penilaian USD 75 miliar. Beda tipis dengan Uber yang berada ke posisi kedua dengan nilai valuasi sebesar USD 72 miliar.

Beginilah Revolusi Startup Global di 2019 Ini

Berdasarkan CB Insights, valuasi total yang didapatkan oleh startup di seluruh dunia adalah sekitar $1093 miliar. Amerika Serikat adalah negara dengan perusahaan unicorn terbanyak yaitu 151 dan termasuk negara dengan valuasi unicorn tertinggi. Unicorn tertua di Amerika Serikat adalah perusahaan Greentech Bloom Energy, yang mencapai valuasi di atas $ 1 miliar pada 2009. Perusahaan unicorn lain yang termasuk baru antara lain JuulLabs dan Bird & Brex.

Baca juga: PT SMI Bermitra dengan Intel Corporation sebagai Intel® IOT

Cina yang merupakan negara berkembang secara mengejutkan mengejar menjadi nomor 2 tertinggi dengan nilai total $700 miliar. Sebanyak 41% dari startup Cina berasal dari Beijing.

 

Infografis ini juga memberikan bocoran tentang beberapa ide paling aneh yang akhirnya menghasilkan uang dan memenangkan penghargaan. Selain itu, jika Anda sudah berkecimpung di dunia startup atau bercita-cita untuk memulai, ada beberapa alasan kegagalan startup yang bisa kita lihat melalui infografis ini antara lain:

Sektor dengan Jumlah Perusahaan Unicorn Terbanyak

Sektor layanan internet dan perangkat lunak masih memimpin dengan 72 startup kategori unicorn dengan INOFR sebagai jawaranya. Perusahaan ini memiliki nvaluasi sebesar $10 miliar. Sektor e-commerce berada di posisi kedua dengan jumlah perusahaan unicorn sebanyak 42. AirBnB yang memiliki valuasi $29 miliar memimpin di sektor ini.

Sektor fintech berada di posisi ketiga dengan 33 perusahaan unicorn di dalamnya. Lu.com asal Cina memimpin dengan valuasi sebesar $38 miliar. Selanjutnya ada sektor healthcare dengan 30 perusahaan berpredikat unicorn. Samumed asal Amerika Serikat menjadi yang pertama dengan raihan valuasi sebesar $12 miliar.

Terakhir ada industri on-demand yang memiliki 23 perusahaan kategori unicorn eksis di bidang itu. Sesuai perkiraan, Uber memimpin sebagai pemilik valuasi terbesar dengan nilai $72 miliar.

Perusahaan perbankan investasi GP Bullhound memperkirakan bahwa 17 perusahaan lagi akan bergabung dengan grup eksklusif ini pada tahun 2021, termasuk bank penantang Starling, perusahaan pembayaran GoCardless, dan startup lawtech Luminance di Inggris.

Menurut CB Insights, ada 50 perusahaan di seluruh dunia yang sekarang sedang menuju valuasi 1 milliar dolar. Ini mencakup beberapa nama populer seperti Airwallex, Amplitude, DailyhHunt, Domino Data Lab, Upgrade dan sebagainya.

Banyak pihak masih menantikan bagaimana industri startup global ini akan berkembang. Indonesia sendiri juga tidak ketinggalan menyambut euforia ini dengan kehadiran ratusan perusahaan rintisan baru setiap tahunnya. Hingga saat ini, Indonesia tercatat memiliki 4 perusahaan dengan kategori unicorn yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan BukaLapak.

source:instarem.com, Priyanka Pawar

-Dita Safitri-

Exit mobile version