duniafintech.com – Ripple diketahui telah menghabiskan $ 170.000 dalam tiga kuartal pertama tahun 2019 untuk memengaruhi regulasi kripto di Amerika Serikat. Secara total, Ripple telah menghabiskan setidaknya $ 620.000 untuk tujuan yang sama antara 2018 dan 2019.
Ripple, perusahaan yang secara luas terkait dengan kripto aset XRP, menghabiskan $ 170.000 dalam sembilan bulan pertama tahun 2019 pada pemerintah Amerika untuk membentuk regulasi kripto di pusat ekonomi dunia. Ini diketahui dari informasi yang diterbitkan oleh Pusat Politik Responsif.
Data yang bersumber dari organisasi nirlaba yang berbasis di Washington D.C dari Senat Office of Public Records mengungkapkan bahwa perusahaan kripto aset tersebut sudah menggunakan uang yang cukup banyak untuk melobi Kantor Eksekutif Presiden Donald Trump.
Amerika Serikat sebagai pusat ekonomi terkemuka di dunia dan rumah bagi Wall Street telah gagal mengambil lompatan besar untuk menjadi pemain utama dalam regulasi kripto. Beberapa agen pemerintah Amerika Serikat memiliki pandangan berbeda tentang peraturan kripto dan ini membuat sulit untuk memunculkan satu aturan tunggal untuk industri yang baru lahir ini.
Baca juga:
- Mbiz dan Pemprov Jawa Barat Hadirkan Pengadaan Barang Berbasis ‘Satu Pintu’
- LinkAja Bersama Dukcapil Tingkatkan Validasi Data Pengguna
- Menghasilkan Uang dengan Cepat Melalui Aplikasi Berikut Ini!
- Fidelity Tawarkan Layanan Kustodian Bitcoin untuk Asset Management
- Punya Modal Kecil Tapi Mau Buka Usaha? Dengan 5000 Bisa Wujudkan Mimpi Anda!
Ripple Bertekad Bentuk Regulasi Kripto di Amerika Serikat
Ripple muncul ketika perusahaan bertekad untuk mengeluarkan uang untuk memiliki pengaruh besar pada regulasi kripto di Amerika Serikat. Data yang diterbitkan oleh Open Secrets menunjukkan bahwa Ripple menghabiskan $ 450.000 untuk upaya lobi pada tahun 2018.
Secara total, perusahaan kripto aset tersebut telah menghabiskan setidaknya $ 620.000 untuk upaya lobi antara 2018 dan 2019.
Tanpa memperhitungkan jumlah yang dihabiskan oleh Ripple pada kuartal terakhir tahun 2019, jelas bahwa perusahaan telah mengurangi kucuran dananya untuk tujuan lobi.
Alasannya ada dua. Entah karena perusahaan melihat kemajuan yang stabil pada upaya lobi atau memotong anggarannya karena hasil yang kurang dari yang diharapkan.
Pada Oktober tahun lalu, Ripple memperluas tim pengatur globalnya dengan membuka kantor di Washington D.C. Pada saat pembukaan, perusahaan mengklaim sebagai perusahaan pertama di industri yang memiliki kantor yang didedikasikan untuk urusan pemerintah dan regulasi.
Perusahaan juga membawa Craig Philipps, yang mengundurkan diri sebagai Penasihat Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Juni 2019; untuk bergabung dengan Dewan Direksi Ripple untuk memberikan arahan tentang cara menavigasi melalui kebijakan dan peraturan.
Hingga saat ini, usaha Ripple untuk membangun regulasi di Amerika Serikat masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Beberapa pihak menduga hal ini mungkin karena sikap apatis Presiden Trump terhadap kripto aset. Bagaimana perkembangannya di kemudian hari, kita masih perlu menunggu.
-Dita Safitri-