Site icon Dunia Fintech

Ternyata Ini Risiko Penggunaan Payment App

payment app picture

duniafintech.com – Pada era digital seperti sekarang, kecepatan dan kemudahan akses dalam bertransaksi seperti pengiriman uang, pembayaran menjadi hal yang dinilai penting dalam bermasyarakat saat ini, dan bisa menggunakan payment app.

Di mana saat ini kita bisa dengan mudah membayar tagihan dan kebutuhan apa pun dengan hanya mengandalkan ponsel pintar yang didukung dengan bantuan internet.

Di balik kemudahan dan kecepatan akses dalam bertransaksi menggunakan payment app, ternyata tanpa kita sadari penggunaan aplikasi pembayaran digital tersebut juga memiliki risiko kerugian bagi para penggunanya.

Menurut Jason Knowles, I-Team Investigation, salah satu kerugian yang paling banyak dialami oleh pengguna payment app adalah saat melakukan pengiriman sejumlah uang kepada penerima uang tersebut.

Baca juga: Transaksi B2B Asia-Fasifik Makin Mudah Pakai Ini

Hal ini tentu saja terbilang sangat logis, karena ada payment app yang tidak dilengkapi dengan fitur-fitur pengamanan seperti verifikasi penerima uang dan lain sebagainya yang dijadikan sebagai keamanan pengguna saat bertransaksi.

Kebanyakan dari mereka mengalami kerugian atau kesalahan transaksi ketika mereka salah dalam memasukan nomor penerima uang tersebut.

Seperti yang dialami kepada seseorang yang bernama Irving Padilla saat menggunakan Quickpay Chase Bank, yang mengirimkan uang sebesar $ 1.700 kepada temannya namun ia salah dalam memasukan nomor temannya tersebut dan dalam waktu begitu cepat uang tersebut pun terkirim ke nomor tujuan yang salah.

“Ketika Anda mengirim uang secara elektronik dari akun Anda ke orang lain di mana mereka tidak benar-benar harus menyatakan atau memverifikasi bahwa mereka adalah orang itu, itu akan menjadi masalah karena tidak ada yang benar-benar masuk ke ranah hukum kriminal atau jaksa yang dapat melakukannya,” kata Brad Garret, Kontributor ABC News dan Mantan Agen Khusus FBI, seperti dilansir dari abc7news.com

Menurut Early Warning Services, perusahaan yang mengembangkan Zelle yang berada di balik lebih dari 25 sistem bank pembayaran elektronik termasuk Quickpay Chase Bank.

Baca juga: Ponselpay, Transaksi dan Aktivitas Perbankan Terjangkau

Pihak Zelle mengatakan, bahwa Zelle selalu mendengarkan kritik dan saran yang diberikan penggunanya karena itu merupakan hal yang harus diprioritaskan dengan terus melakukan pembenahan dan penambahan fitur-fitur baru seperti menampilkan nama depan beserta alamat email dan nomor ponsel penerima.

Dan, mengirimkan kembali sebuah notifikasi kepada pengirim apakah sudah benar nama, email , dan nomor ponsel si penerima. Bukan hanya itu saja, Zelle juga memberikan peringatan bahwa uang yang sudah dikirim tidak dapat dibatalkan.

Dalam beberapa bulan kedepan, Zelle dan lembaga keungan akan terus meningkatkan layanan keamanan transaksi digital. Tidak terkecuali, Quickpay Chase Bank yang juga akan memperbaiki sistem pengiriman yang ada saat ini dengan menambahkan verifikasi pada bulan September.

Jadi, dituntut bagi para pengguna aplikasi pembayaran digital untuk lebih memperhatikan nama, alamat email, token, nomor ponsel, foto profil dengan benar sebelum mengirimkan sejumlah uang kepada penerima.

Written by : Febrian Surya

Exit mobile version