Site icon Dunia Fintech

Rp13 T Mengalir ke ETF Spot, Bitcoin Siap Pecahkan Rekor?

Bitcoin Bisa Capai US$200.000 pada 2025?

Bitcoin Bisa Capai US$200.000 pada 2025?

Jakarta, 30 Oktober 2024 – Investor menunjukkan minat yang tinggi terhadap Bitcoin seiring dengan harganya yang terus menanjak dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Data terbaru menunjukkan bahwa dana sebesar Rp13 triliun telah mengalir ke exchange-traded fund (ETF) spot Bitcoin hanya dalam waktu seminggu terakhir.

Fenomena ini terjadi di tengah optimisme pasar terhadap cryptocurrency terbesar di dunia tersebut. Bitcoin diprediksi akan mencapai level tertinggi baru, melampaui rekor sebelumnya di angka US$69.000 (sekitar Rp1 miliar) per koin.

Rp13 T Mengalir ke ETF Spot, Bitcoin Siap Pecahkan Rekor?

“Antusiasme investor terlihat jelas dengan besarnya dana yang masuk ke ETF spot Bitcoin,” ujar analis pasar keuangan, Budi Santoso. “Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi Bitcoin di masa depan.”

ETF spot Bitcoin memungkinkan investor untuk berinvestasi pada Bitcoin tanpa harus memiliki aset cryptocurrency tersebut secara langsung. Kemudahan akses dan likuiditas yang tinggi menjadi daya tarik utama instrumen investasi ini.

Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga Bitcoin dan minat investor terhadap ETF spot antara lain:

  • Adopsi Bitcoin yang semakin meluas: Semakin banyak institusi dan perusahaan besar yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.
  • Regulasi yang semakin jelas: Beberapa negara mulai mengeluarkan regulasi yang lebih jelas terkait cryptocurrency, memberikan kepastian hukum bagi investor.
  • Kondisi ekonomi global: Inflasi dan ketidakpastian ekonomi mendorong investor mencari aset safe haven seperti Bitcoin.

Meskipun demikian, investor tetap perlu berhati-hati karena volatilitas Bitcoin yang tinggi.

“Bitcoin merupakan aset yang fluktuatif. Investor perlu memahami risiko dan melakukan riset sebelum berinvestasi,” tambah Budi.

Para ahli memprediksi bahwa tren positif Bitcoin akan berlanjut dalam jangka panjang. Namun, investor disarankan untuk tidak terbawa euforia pasar dan selalu memantau perkembangan terkini.

Exit mobile version