JAKARTA – Rusia dilaporkan akan memulai uji coba bursa kripto dan penggunaan token digital untuk transaksi lintas batas mulai 1 September. Langkah ini bertujuan untuk membantu perusahaan-perusahaan Rusia yang menghadapi kesulitan dalam melakukan pembayaran internasional akibat sanksi ekonomi yang diberlakukan.
Rusia Akan Segera Memulai Uji Coba Pembayaran dan Bursa Kripto, Laporan Bloomberg
Bloomberg melaporkan bahwa Rusia akan menggunakan Sistem Kartu Pembayaran Nasional (NSPK) untuk pertukaran antara rubel dan mata uang kripto selama uji coba pembayaran dan platform bursa.
Uji coba ini menandai perubahan signifikan dalam sikap Rusia terhadap kripto. Sebelumnya, pemerintah Rusia telah memberlakukan undang-undang yang melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran di dalam negeri. Namun, sanksi ekonomi yang meluas tampaknya telah mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kembali potensi kripto dalam memfasilitasi transaksi internasional.
🇷🇺 Russia is setting up two Cryptocurrency exchanges—one for international trade, one for Russian — alongside its own stablecoin. Wave “bye” to another aspect of sanctions. pic.twitter.com/QnKyxGogNp
— James Porrazzo (@JamesPorrazzo) August 23, 2024
Meskipun uji coba ini merupakan langkah maju yang signifikan, masih belum jelas bagaimana Rusia akan mengatasi tantangan regulasi dan keamanan yang terkait dengan kripto. Selain itu, efektivitas penggunaan kripto untuk menghindari sanksi juga masih dipertanyakan.
Namun demikian, langkah Rusia ini menunjukkan bahwa adopsi kripto semakin meningkat di seluruh dunia, bahkan di negara-negara yang sebelumnya bersikap skeptis. Jika uji coba ini berhasil, hal ini dapat membuka jalan bagi adopsi kripto yang lebih luas di Rusia dan berpotensi mempengaruhi lanskap ekonomi global.
Catatan: Informasi dalam artikel ini didasarkan pada laporan Bloomberg dan sumber-sumber terkait. Perkembangan lebih lanjut mengenai uji coba ini akan terus dipantau.