Saham blue chip bukanlah istilah asing bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi di dunia saham. Hal itu karena saham blue chip ini memang banyak direkomendasikan oleh pakar investasi dan broker untuk investor saham pemula sehingga layak dibeli.
Di sisi lain, saham blue chips sendiri sangat bagus untuk dibeli pada masa pandemi Covid-19 ini sebab harga 1 lot saham yang anjlok dari harga tertinggi di kondisi normal. Selain itu, membeli saham blue chip pun relatif aman ketimbang trading saham ataupun cryptocurrency.
Adapun saham blue chip terbaik 2021 di bawah ini sangat direkomendasikan untuk dibeli sebab berasal dari perusahaan ternama, memiliki reputasi yang baik, serta mudah untuk diperjualbelikan di bursa saham. Likuiditas saham blue chip juga lumayan tinggi sehingga peminatnya sangat banyak.
Pengertian saham blue chip, yaitu saham perusahaan yang sudah mapan dan sehat dari segi finansial ataupun fundamental. Saham ini tergolong konsisten untuk menyampaikan laporan keuangannya, baik ketika sedang baik atau sebaliknya. Adapun saham blue chip ini memiliki tingkat kapitalisasi pasar yang sangat tinggi dan merupakan penguasa di sektor industri masing-masing. Karena itu, investor bakal mendapat penghargaan berupa dividen reguler yang terjadwal jika membeli saham blue chip.
Sementara itu, untuk ciri-ciri saham blue chip, yakni aman dan bisa memberikan imbal hasil yang baik di masa depan dalam jangka waktu yang panjang. Maka dari itu, untuk dapat disebut sebagai saham blue chip, perusahaan haruslah sudah mapan dan memberikan jejak finansial yang stabil dan mapan dalam jangka yang panjang.
Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia 2021
- Bank Central Asia (BCA) – BBCA
Bank BCA adalah bank swasta terbesar yang ada di tanah air. Bank tersebut juga tergolong ke dalam salah satu bank terbaik dengan jaringan paling luas dan memiliki banyak nasabah. Adapun perusahaan perbankan yang satu ini memang dikelola dengan efektif dan efisien sehingga memiliki ROA atau Return on Asset yang paling tinggi ketimbang bank lainnya.
Hal itu kemudian membuat saham BCA memiliki volume 11.378.100 lembar saham, dengan harga terakhir Rp31.950. Pada tahun 2020 lalu, Bank BCA diketahui membagikan dividen final pembukuan 2019 sebesar Rp455 per lembar saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya sudah membayar dividen interim senilai Rp100 per saham pada Desember 2019 sehingga total dividen yang diberikan BCA mencapai Rp555 per saham.
Saham BCA ini masuk ke dalam daftar saham blue chip terbaik 2021 yang layak untuk dibeli karena fundamentalnya yang baik dan kokoh.
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI
Saham Bank BRI atau BBRI juga menjadi salah satu saham blue chip lainnya yang sangat diminati oleh banyak investor. Adapun saham perusahaan ini diketahui memiliki performa yang baik dan tergolong aktif dalam perdagangan bursa efek. Saham BBRI mempunyai kapitalisasi pasar yang fantastis sebesar Rp372,35 triliun per 31 Maret 2020. Jumlah saham BRI yang beredar di market bahkan mencapai 123.345.810.000.
Faktor yang mempengaruhi kinerja saham BRI ini, antara lain, adanya komitmen yang kuat untuk terus memberikan kredit pada usaha kecil, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di samping itu, BRI pun sering melakukan stock split dengan tujuan menarik minat masyarakat terhadap saham mereka.
Perlu diketahui juga bahwa kinerja saham blue chip BRI yang bersemangat dan hebat berasal dari komitmen yang baik untuk terus memberikan pinjaman kredit kepada UMKM. Saham yang satu ini sangat layak untuk masuk dalam jajaran saham blue chip karena fundamentalnya yang sangat baik dan konsisten.
- Unilever – UNVR
Masyarakat pada umumnya mengenal Unilever, yang merupakan sebuah perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia dengan produk yang sudah sangat dikenal dan digunakan oleh banyak orang. Adapun sejak 2014, Unilever memiliki ROE 100 persen dan berselang 4 tahun kemudian atau 2018 naik menjadi 14 persen.
Untuk keuntungan atau profit dari Unilever mencapai Rp9 triliun pada tahun 2018. Tingginya ROE itu menjadi bukti bahwa perusahaan ini mampu menghasilkan laba secara rutin yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham. Saham Unilever sendiri tidak memiliki utang bank sebab sudah mempunyai pendapatan yang sangat besar ketimbang aset perusahaannya.
Kondisi itu pun menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka. Hal itu yang membuat saham Unilever tergolong saham blue chip yang memiliki fundamental baik dan cocok untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
- Telkom Indonesia – TLKM
Saham blue chip lainnya dalam daftar ini adalah Telekomunikasi Indonesia atau Telkom. Hal itu karena perusahaan ini memiliki konsistensi tinggi dalam memperoleh laba bersih dari tahun ke tahun. Kendati kondisi ekonomi sedang tak pasti, kondisi saham Telkom diketahui cenderung stabil dan tidak anjlok. Di sisi lain, Return On Equity (ROE) atau pengembalian ekuitas Telkom juga terus bertumbuh sebesar 22,03 persen.
Perusahaan tersebut juga rutin membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. Dalam 10 tahun terakhir, dividen payout Telkom diketahui meningkat dari 40 persen menjadi 90 persen profit. Menjadi perusahaan penguasa di bidang telekomunikasi, tidak mengherankan kemudian apabila saham Telkom cenderung diburu oleh investor sebab memiliki nilai yang tidak turun terutama untuk jangka waktu panjang.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – ICBP
Produk Indomie yang legendaris berasal dari perusahaan ini, yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Maka dari itu, tidak dapat diragukan lagi bila saham perusahaan ini masuk kategori saham blue chip terbaik. Pasalnya, perusahaan ini sangat mapan dan mempunyai fundamental yang baik.
Di sisi lain, dari tahun ke tahun secara konsisten penghasilan perusahaan terus tumbuh. Perusahaan tersebut juga mampu menghasilkan laba dengan ROE hingga 21 persen dan ROA sebesar 13,7 persen. Angka itu tergolong sangat jauh di atas rata-rata saham perusahaan produsen makanan yang melantai di bursa.
Adapun saham ICBP ini tergolong saham blue chip yang aman untuk diinvestasikan. Pasalnya, sahamnya memiliki pertumbuhan baik dan memiliki nama atau brand yang terbukti berkualitas. Saham ICBP ini pun layak untuk menjadi investasi jangka panjang.
- Bank Mandiri – BMRI
Saham Bank Mandiri atau BMRI juga masuk dalam daftar saham blue chip terbaik 2021 yang layak dibeli. Pada tahun lalu, kinerja saham Bank Mandiri tercatat tumbuh 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, laba bersihnya mencapai Rp27,5 triliun. Perusahaan ini sendiri cenderung stabil sebab mampu menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersih.
Di samping itu, salah satu bank paling populer di Indonesia ini juga memiliki performa jangka panjang yang return-nya stabil. Karena itu, sangat cocok untuk diinvestasikan dalam jangka panjang.
- PT Perusahaan Gas Negara – PGAS
Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Indonesia yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi gas bumi. PGN diketahui berperan dalam pemenuhan gas bumi domestik. Saham perusahaan ini termasuk saham blue chip yang juga layak dibeli dan dikoleksi sebab mempunyai peluang yang bagus.
Secara keseluruhan, performa PGAS sangat prima dan memiliki fundamental baik. Adapun harga per lembar sahamnya saat ini mencapai Rp1.215, yang artinya naik drastis dari harga tahun lalu atau senilai Rp605 per lembar sahamnya. Hal itu juga menunjukkan bahwa saham PGAS menjadi salah satu saham blue chip yang cocok dijadikan investasi.
- PT Astra International Tbk – ASII
Saham blue chip berikutnya adalah saham dari PT Astra International Tbk. Perusahaan tersebut diketahui memiliki 6 lini bisnis, seperti otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, infrastruktur, dan logistik.
Didukung oleh beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang perakitan dan distribusi mobil, penjualan alat berat, pertambangan, perkebunan dan teknologi informasi, PT Astra International Tbk ini tergolong mapan dan berkuasa di tanah air. Karena itu, saham dari Astra ini juga layak untuk dibeli sebab mempunyai potensi capital gain yang tinggi.
Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang, ketika harga saham jatuh, saham Astra dapat dibeli dengan harga yang murah. Dalam jangka waktu panjang, nantinya, saham blue chip tersebut memiliki potensi untuk terus meningkat sebab fundamentalnya sangat baik.
- PT Bank Negara Indonesia – BBNI
Saham dari PT Bank BNI atau BBNI juga menjadi salah satu saham blue chip yang layak dibeli. Sebagaimana jamak diketahui, perusahaan ini adalah salah satu perbankan milik BUMN yang sudah sangat terkenal di Indonesia.
Didirikan pada tahun 1946, kala itu PT Bank BNI fokus pada korporasi, ritel, dan konsumen. Perusahaan ini pun memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, keuangan, dan sekuritas.
Menurut catatan BEI, saham BBNI memimpin daftar saham teraktif yang paling diincar oleh investor asing. Adapun total pembelian saham oleh investor asing atas BBNI mencapai 8,25 juta lembar saham.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, beberapa saham blue chip mengalami koreksi harga yang signifikan dari harga normal. Akan tetapi, para pakar menyebut bahwa masa saat ini menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi sebab jika kondisi sudah normal, harga saham BBNI bakal mengalami pemulihan.
Karena itu, saham BBNI sangat cocok untuk diinvestasikan dalam jangka panjang.
- United Tractors Tbk – UNTR
Perusahaan distributor alat berat ternama dan terbesar di Indonesia, salah satunya adalah United Tractors. Perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang usaha, seperti mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, pertambangan emas dan batu bara, konstruksi sipil, dan industri. Sejumlah produk ternama, seperti Komatsu, Tadano, Bomag, dan UD Trucks adalah produk yang didistribusikan oleh perusahaan tersebut.
United Tractors sendiri sampai sekarang memiliki 183 titik layanan di seluruh Indonesia, terdiri dari 20 kantor cabang, 35 site support, dan 25 kantor perwakilan. Untuk laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan ini mencapai Rp7,2 triliun, dengan pendapatan Rp75,1 triliun pada akhir Juni 2020.
Kondisi itu membuat saham UNTR tergolong sebagai saham blue chip yang cukup mapan dan sangat direkomendasikan untuk dibeli.
- Aneka Tambang Tbk – ANTM
Aneka Tambang atau Antam adalah perusahaan milik BUMN Indonesia yang aktif bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran sumber daya mineral. Komoditas utama yang diperdagangkan oleh Antam, yakni biji nikel, feronikel, emas, perak, dan bauksit.
Perusahaan tersebut diketahui juga memiliki jasa utama berupa pengolahan dan pemurnian logam mulia. Saham Antam sendiri adalah saham blue chip yang sudah diperdagangkan hingga 202,97 juta lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp172,30 miliar.
Kendati harga saham ini sempat naik turun dan bergejolak lantaran kondisi ekonomi yang kurang stabil, pergerakan saham ini diketahui tergolong mapan dan memiliki fundamental yang baik.
- PT Gudang Garam Tbk – GGRM
Saham dari PT Gudang Garam Tbk juga menjadi salah satu saham perusahaan yang tergolong ke dalam saham blue chip. Adapun perusahaan ini adalah perusahaan rokok ternama di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1958. Baik di dalam maupun di luar negeri, produk rokok dari perusahaan tersebut sudah sangat terkenal.
Diprediksi, kinerja saham dari Gudang Garam bakal meningkat pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, sejalan dengan penjualan rokok yang tetap stabil kendati saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19. Pendapatan Gudang Garam bahkan hanya turun 0,6 persen dan angka itu mengalahkan HM Sampoerna yang turun 21,8 persen secara year on year.
Sementara itu, dari segi valuasi, Gudang Garam pun cukup atraktif walau saat ini daya beli masyarakat sedang turun. Di samping itu, kinerja perusahaan ini diramalkan bakal meningkat pada tahun depan.
- HM Sampoerna Tbk – HMSP
Perusahaan rokok ternama lainnya di Indonesia yang juga masuk dalam daftar adalah HM Sampoerna Tbk. Perusahaan tersebut memproduksi dan mendistribusikan rokok kretek yang sudah diterima dan dikenal baik oleh masyarakat. Dji Sam Soe merupakan nama produk andalannya yang sangat legendaris.
Saat ini, Sampoerna bernaung di bawah PT Philip Morris International Inc yang merupakan perusahaan rokok internasional terkemuka dengan produk andalan Marlboro. Saham dari Sampoerna pun tergolong saham blue chip yang memiliki capital gain saat dijadikan investasi jangka panjang.
Kendari sahamnya sempat mengalami penurunan volume penjualan, tetapi sekuritas masih merekomendasikan pemegang saham untuk hold atau menahan saham ini. Banyak investor yang juga percaya bahwa nilai saham perusahaan ini bakal kembali pulih, bahkan meningkat.
- PT Mayora Indah Tbk – MYOR
Perusahaan terakhir di daftar ini adalah PT Mayora Indah (atau dikenal sebagai Mayora saja), sebuah perusahaan makanan dan minuman atau consumer goods yang didirikan pada tahun 1977. Perusahaan ini juga sudah diakui sebagai produsen produk makanan dan minuman ringan terkenal yang produknya dapat diterima pasar.
Adapun keberadaan Mayora telah diakui dengan munculnya produk-produk terkenal di dunia, seperti Astor, Energen, Torabika, Kopiko, dan sebagainya. Saham dari PT Mayora memang sempat jatuh bangun, tetapi kemapanan perusahaan membuat saham Mayora termasuk dalam kelompok saham blue chip. Meski begitu, saham Mayora digadang-gadang akan mengalami kenaikan dan penjualan yang meningkat.
Itulah tadi deretan saham blue chip terbaik di Indonesia yang layak dibeli dan sangat direkomendasikan sebagai investasi. Adapun saham jenis itu sering disebut sebagai saham yang bagus dan bernilai tinggi. Walau begitu, memang tidak semua saham blue chip termasuk dalam LQ45.
LQ45 sendiri merupakan kumpulan saham yang paling likuid di market dan berdampak pada pergerakan IHSG. Untuk perbedaan saham blue chip dengan LQ45, tampak dari pengaruhnya dalam IHSG. Namun, tetap disarankan untuk membeli saham yang memiliki fundamental baik agar berpotensi untung di kemudian hari.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra