JAKARTA, 25 September 2024 – CIMB Niaga salurkan kredit UMKM dalam rangka mendukung kemajuan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,2 triliun per Agustus 2024.
Pembiayaan di sektor UMKM tersebut telah mencapai porsi 12,2% dari total aset perseroan sebesar Rp9,8 triliun.
Salurkan Kredit UMKM, CIMB Konsisten Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, pihaknya optimis mendukung pertumbuhan ekonomi RI khususnya di sektor UMKM.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi saat ini tengah berjuang melewati masa kritis pasca diluluhlantakkan pandemi Covid-19.
CNAF tetap akan konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM.
Ristiawan mengatakan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun 2024 mencapai Rp1,3 trilliun.
Untuk mencapai target tersebut kata Ristiawan, diperlukan strategi khusus.
Diantaranya dengan melakukan pemasaran dengan fokus pembiayaan fasilitas dana sebagai modal usaha.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi khususnya sektor UMKM akan meningkat.
Ristiawan menilai, CNAF melihat peluang penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM masih sangat luas.
Prospek pembiayaan UMKM saat ini sambung Ristiawan, menjadi peluang bagi multifinance untuk mendorong dan memperluas pembiayaan meski masih dibutuhkan penguatan regulasi.
Kapasitas Kebutuhan UMKM
Menurut riset yang telah dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan, terdapat Rp1.519 triliun kebutuhan UMKM yang bisa didukung oleh sektor industri keuangan nonbank (IKNB).
Dengan menghitung kapasitas pembiayaan IKNB hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar Rp229 triliun atau hanya 15% saja.
Menurut OJK, pendanaan pembiayaan merupakan sektor terbesar yang menyumbang porsi pembiayaan UMKM.
Penyaluran Pembiayaan Meningkat
Hasil riset OJK tersebut menunjukkan penyaluran perusahaan pembiayaan untuk kategori usaha UMKM per Juli 2024 sebesar Rp182,56 triliun.
Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,49% month-to-month (mtm) dibanding Rp179,87 triliun, dan naik 11,23% year-on-year (yoy) jika dibandingkan Juli 2023 sebesar Rp164,12 triliun.
Penyaluran pembiayaan multifinance per Juli ini persentasenya mencapai 35,04% dari total penyaluran pembiayaan multifinance di periode tersebut.
Pembiayaan Syariah Turut Meningkat
Riset OJK juga menunjukkan adanya peningkatan penyaluran pembiayaan syariah.
Penyaluran dari perusahaan pembiayaan syariah kepada UMKM per Juli 2024 sebesar Rp4,39 triliun.
Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar 0,49% mtm dibanding Rp4,37 triliun pada Juni 2024, atau naik 7,12%