JAKARTA, duniafintech.com – Minyak goreng menjadi komoditas paling dicari masyarakat Indonesia saat ini. Pasalnya, harganya melonjak sejak pertengahan tahun lalu dan mulai langka. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di dunia.
Adapun, kebijakan pemerintah tak kunjung menetralisir gaduh perihal minyak goreng. Setelah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada Kamis, (17/3), harganya justru jadi lebih mahal hampir dua kali lipat.
Kini, rata-rata minyak goreng kemasan di Indonesia dihargai berkisar Rp23 ribu hingga Rp26 ribu per liter atau Rp46 ribu hingga Rp52 ribu per dua liter. Sedangkan, untuk minyak goreng curah telah ditetapkan HET baru Rp14 ribu dari sebelumnya Rp11.500.
Penetapan harga tersebut pun karena akan diberikan subsidi selisih harga dengan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Namun, jika dibandingkan harga minyak goreng di Indonesia dengan negara lain, apakah tergolong mahal?
Harga minyak goreng di Malaysia
Mengutip laman resmi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna (KPDNHEP), harga minyak goreng bersubsidi di Malaysia hanya 2,5 Ringgit Malaysia (RM) per kilogram (kg) atau setara Rp8.500 per kg (kurs Rp3.400).
Dalam hitungan seperti itu, maka 1 liter minyak goreng setara dengan 0,9 kg. Artinya jika dijual secara liter pun harganya akan menjadi lebih murah lagi.
Salah satu alasan minyak goreng di Malaysia bisa murah karena ada subsidi dari pemerintah. Subsidi diberikan lewat program cooking oil stabilization scheme (COSS). Hanya saja, tak semua minyak yang dijual di Malaysia diberikan subsidi. Minyak goreng non-subsidi dijual dengan ukuran 2 kg dan 5 kg.
Berdasarkan beberapa sumber, harga minyak goreng non subsidi di Malaysia berkisar 27 RM sampai 29 RM ukuran 5 kg, tergantung daerah penjualannya. Pemerintahnya pun menjamin bahwa minyak goreng kemasan ukuran 5 kg harganya tak akan melebihi 30 RM.
Harga minyak goreng di Singapura
Dibanding Indonesia, harga minyak goreng di Singapura jauh lebih mahal. Dikutip dari laman CEIC data, harga eceran rata-rata minyak goreng di Singapura pada Januari 2022 adalah SG$6,8 per 2 kg atau setara Rp35.975 per kg (kurs: Rp10.575).
Harga tersebut jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang dibanderol US$5,6 per 2 kg atau sekitar Rp 29.611 per kg.
Harga minyak goreng di Vietnam
Di Vietnam, warganya menggunakan berbagai minyak nabati. Untuk minyak goreng sawit, merek Marvela So yang dijual di salah satu marketplace di Vietnam dengan kemasan botol satu liter dihargai berkisar 40 ribu Dong atau sekitar Rp25 ribu.
Harga minyak goreng di Filipina
Di Filipina sendiri, harga minyak goreng tak berbeda jauh dari Indonesia. Harga eceran minyak goreng di wilayah Filipina menurut data dari CEIC pada 15 Maret 2022 adalah 81,65 peso per liter atau setara Rp 22.360 per liter.
Melansir dari Lazada Mall Philipines, minyak goreng merek Bimoli diberi harga 112 peso atau sekitar Rp30 ribu, per 1 liternya.
Harga minyak goreng di Thailand
Harga minyak goreng di Negeri Gajah Putih per Juni 2018 senilai 38,32 bath per liter atau setara Rp 16.523 per liter, sebagaimana dilansir CEIC data. Sementara menilik dari situs belanja online happyfresh.co.th, palm oil kemasan botol dihargai 62 Baht per liter atau setara Rp26.734 per liter.
Penulis: Nanda Aria
Admin: Panji A Syuhada