Site icon Dunia Fintech

OJK Dukung Indonesia Menuju “Satu Siswa Satu Rekening”

OJK Dukung Indonesia Menuju "Satu Siswa Satu Rekening"

duniafintech.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dukung Indonesia menuju “Satu Siswa Satu Rekening dengan menyelenggarakan “Gerakan Indonesia Menabung” yang bersamaan dengan Hari Guru Nasional tahun 2019 dan HUT PGRI ke-74 pada 25 November 2019.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Amongrogo dengan melibatkan 5.000 peserta yang terdiri dari perwakilan 500 siswa, 4.200 guru dan kepala sekolah, OJK, Bank Indonesia, instansi pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan instansi terkait lainnya.

Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur DIY dan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya menabung sejak dini kepada pelajar di Indonesia sekaligus mendorong pencapaian kepemilikan rekening tabungan oleh seluruh pelajar “One Student One Account”.

Baca juga:

Dukung Budaya Menabung Sejak Dini

Budaya menabung ini juga didukung dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) No.26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 20 Agustus. Inisiatif ini juga didukung oleh implementasi budaya menabung di sekolah melalui SimPel/SimPel iB.

Perkembangan program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) sampai dengan triwulan III tahun 2019 tercatat sebanyak sebanyak 350 bank yang telah menjadi peserta SimPel/SimPel iB yang terdiri dari 21 Bank Umum, 10 Bank Syariah, 26 Bank Pembangunan Daerah dan 294 Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPRS). Sebanyak 347.447 sekolah telah menjalin kerja sama dengan bank dalam rangka program SimPel/SimPel iB dengan jumlah rekening tercatat 21.584.281 rekening dan nominal Rp8,76 tiliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengapresiasi langkah Gubernur DIY, Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mendukung Gerakan Indonesia Menabung di wilayahnya.

“Hari Indonesia Menabung dicanangkan dalam rangka mengembangkan budaya menabung sejak dini. Setiap nominal yang ditabung memiliki peran dalam mendorong peningkatan akses keuangan serta likuiditas tabungan nasional untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional”, kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Saat ini, jumlah total proyeksi penduduk Indonesia yang berusia 7-19 tahun untuk kalangan pelajar sekitar 69,3 juta atau mencapai 25,8% dari total jumlah penduduk Indonesia, namun baru 24,5% yang memiliki rekening tabungan. Kondisi demografi tersebut menunjukkan besarnya potensi menabung dari segmen pelajar dalam mendukung pembangunan nasional.

“Gerakan Indonesia Menabung” ini dilanjutkan dengan Pertemuan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pelaku sektor jasa keuangan dan pelaku dunia usaha dalam rangka “link and match” program kerja TPAKD DIY dan sektor jasa keuangan serta dunia usaha, sebagai upaya perluasan akses keuangan dan peningkatan inklusi keuangan di DIY.

-Karin Hidayat-

Exit mobile version