Site icon Dunia Fintech

Sayonara dari Indodax, Ada Apa dengan Token Kripto Terra Luna?

Token Kripto Terra Luna

JAKARTA, duniafintech.com – Platform jual beli (marketplace) aset kripto terbesar di Indonesia, PT Indodax Nasional Indonesia, resmi menghapus token kripto Terra Luna. Langkah Indodax menghapus token kripto Terra Luna mulai dilakukan pada 13 Mei 2022 pukul 20.00 WIB.

Indodax sebagai marketplace kripto yang aman dan terpercaya di Indonesia selalu mengupayakan untuk berkomitmen menyediakan aset kripto yang berkualitas untuk diperdagangkan.

Karena itu demi keamanan semua member terhadap aset kripto yang diperdagangkan, Indodax melakukan delisted atau menghentikan perdagangan Terra Luna yang ada di Indodax.

Penghentian aktivitas ini berkaitan dengan terjunnya harga Terra Luna yang masih terjadi hingga saat ini.

“Sesuai dengan pernyataan resmi kami sebelumnya terkait dengan aset kripto Terra (LUNA), apabila harga LUNA mencapai Rp10, maka transaksi perdagangan LUNA akan langsung dihentikan,” tulis Indodax.

“Dengan berat hati kami umumkan Indodax akan melakukan delisting terhadap market LUNA pada hari Jumat, 13 Mei 2022 pada pukul 20.00 WIB,” tambahnya.

Bagi para member yang memiliki Luna, Indodax menyarankan, untuk melakukan penarikan aset kripto itu, agar bisa trading Terra di exchange lain.

“Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan saldo aset kripto LUNA Anda, karena tetap akan aman tersimpan pada sistem kami,” kata Indodax.

Hanya, sebelum melakukan transfer aset Luna Anda ke exchange lain, pastikan apakah bursa kripto tujuan mendukung market Luna, agar bisa melakukan penerimaan aset kripto itu yang Indodax kirim.

“Transfer aset kripto LUNA tidak dapat dilakukan ke alamat wallet akun Indodax lainnya,” tegas Indodax.

Saat ini, harga Terra jauh di bawah Rp1, setelah sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 5 April lalu di Rp1,73 juta.

Tindakan penghentian perdagangan Terra Luna yang ada di Indodax tersebut dilakukan juga berkaitan dengan komitmen Indodax yang ingin selalu menyediakan aset kripto berkualitas untuk diperdagangkan di marketplace perusahaan.

Ada Apa Dengan Luna?

Aset kripto Terra Luna memang sedang jadi sorotan sepekan ini. Alasannya harga uang kripto ini turun sampai 98% hanya dalam sepekan padahal aset kripto ini sempat menjadi primadona para investor.

Padahal Terra Luna sempat mendapat perhatian besar dari investor kripto. Initial coin offering (ICO) Terra Luna dilakukan pada 2019. Setelah itu harganya cenderung terus meningkat.

Pada April 2022, Terra Luna mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa senilai USS 119,18 per koin atau Rp1,73 juta. Terra Luna juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam dengan nilai US$40 miliar. Setelahnya perlahan namun pasti harganya anjlok dalam.

Baca juga: Harga Terra Luna Makin Hari Makin Jeblok, Kini di Bawah Rp1 Rupiah Per Keping

Lantas apa itu Token Kripto Terra LUNA?

Sejatinya aset kripto ini bernama Terra dengan kode perdagangan Luna. Ini adalah proyek berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Terra Labs di Korea Selatan.

Terra Luna memiliki ambisi sebagai platform yang menciptakan stablecoin yang dikaitkan dengan uang resmi yang diterbitkan oleh bank sentral. Tujuannya untuk mendukung sistem pembayaran global dengan settlement yang cepat dan terjangkau seperti Alipay di blockchain.

Terra Luna memiliki peran yang vital untuk menstabilkan harga dari Terra stablecoin dan mengurang volatilitas pasar. Ketika stablecoin turun sedikit maka Terra Luna akan dijual atau dibakar (dihancurkan) untuk menstabilkan harga. Salah satu yang Terra stablecoin paling populer adalah TerraUSD dengan kode perdagangan UST.

Adapun TerraUSD adalah proyek stablecoin yang dikaitkan dengan nilai tukar dolar AS. Token ini menawarkan penyimpanan nilai yang lebih baik untuk menghindari volatilitas mata uang kripto. Pengembangnya menawarkan target satu koin setara US$1.

Pada perdagangan Rabu (11/5), harga TerraUSD sempat anjlok ke 26 sen dolar AS. Tetapi masih sempat naik kembali ke 80 sen dolar AS. Namun masih tetap di bawah target yang ditawarkan pengembang koin. Masalah ini telah menyeret jatuh harga Terra Luna.

Baca juga: Mengenal Bos Terra LUNA, Kripto yang Harganya Anjlok 98 Persen

Do Kwon, pencipta koin, juga sempat melakukan upaya terakhir untuk mengembalikan TerraUSD harga target US$1 dengan meningkatkan tingkat pencetakan Terra Luna baru per hari. Usaha tersebut pada dasarnya memungkinkan pasokan stablecoinnya habis, sebuah langkah yang diharapkan akan meningkatkan harga.

“Saya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua – ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini,” ungkap Do Kwon.

Baca juga: Waduh! 8 Orang Dilaporkan Bunuh Diri Imbas Harga Terra Luna Anjlok ke Rp 1.000

Exit mobile version