DuniaFintech.com – SEA Insights, badan penelitian yang memiliki fokus untuk kebijakan publik dan pemanfaatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara dan Taiwan membuka hasil temuannya. Ada pun tema riset yang diusung meliputi perkembangan program digitalisasi usaha mikro atau UMKM di Indonesia selama masa pandemi global COVID-19. Data yang dihimpun pada Juni 2020 ini disampaikan langsung oleh CEO dari SEA Group Pandu Sjahrir.
“Kami berharap mampu memberi gambaran dan mempercepat digitalisasi yang signifikan dan berkelanjutan untuk UMKM dalam negeri,”
Penelitian ini melibatkan 20.000 orang dengan rentang usia 16-35 tahun. Diantara jumlah tersebut, sekitar 10% lebih memiliki badan usaha yang dipasarkan pada platform Garena dan Shopee, yang notabene merupakan anak perusahaan SEA.
Pada hasil riset tersebut, dinyatakan digitalisasi UMKM mengalami peningkatan sekaligus membantu mendorong pelaku yang terlibat didalamnya. Hal ini pun diklaim sebagai bagian dari proses percepatan ekonomi negara. Dikatakan juga dalam riset ini, sekitar 70% pengusaha yang terlibat sebagai koresponden mengaku akan terus memanfaatkan ekosistem e-commerce serta media sosial sebagai wadah dalam meningkatkan usahanya.
Baca juga:
- Bangun Data Center Ketiga di Indonesia, Alibaba Cloud Optimis
- Fintech Lending Memiliki Peran Besar dalam Inklusi Keuangan
- 3 Kota Ini Dikategorikan Sebagai Wilayah ‘Ramah’ Mobile Game
Tren Digitalisasi UMKM
Hasil riset dari SEA Insights juga mengklaim bahwa ranah daring menjadi kebutuhan mendasar setiap pelaku usaha dalam meingkatkan performanya. Ada pun tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberi informasi detil manfaat dan dan perkembangan sektor digital di wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia di masa pandemi COVID-19.
Disebutkan juga dalam laporannya, pelaku UMKM tengah menghadapi 3 tantangan, yakni pendanaan serta supply & demand. Ada pun hambatan yang mereka hadapi ialah koneksi internet yang tidak stabil selama melakukan usahanya melalui daring. Menyoal urusan dana, pengusaha perlu mendapat dorongan dan akses, baik dari pemerintah mau pun swasta seperti fintech.
SEA Insight juga melaporkan sebanyak 45% pengusaha dengan rentang usia yang tergolong muda sangat memanfaatkan layanan digitalnya dalam mengembangkan usahanya. Satu dari lima pengusaha tersebut juga merupakan ‘pendatang baru’ pada ekosistem e-commerce. Mereka pun memiliki sektor yang beragam, yakni industri rumahan, ritel, pertanian dan kesehatan.
DuniaFintech/Fauzan