Site icon Dunia Fintech

Sejak Peluncuran ETF Bitcoin Spot, Harga Bitcoin Anjlok 20%

Harga Bitcoin Anjlok 20%

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin (BTC) anjlok sebesar hampir 20% sejak peluncuran ETF Bitcoin Spot pada 11 Januari 2024 lalu.

Harga bitcoin dinilai anjlok hingga 20% lantaran investor menjadi lebih berhati-hati terhadap potensi dampak produk tersebut.

Diketahui, Bitcoin sempat melonjak menjadi USD 49.021 atau setara Rp 767,4 juta (asumsi kurs Rp 15.655 per dolar AS) pada hari pertama ETF Bitcoin Spot diluncurkan. 

Melangsir dari Yahoo Finance, Selasa (23/1/2024) via Liputan6.com, akan tetapi pada Selasa, 23 Januari 2024, harga Bitcoin turun ke level USD 39.718 atau setara Rp 621,8 juta.

Baca juga: Harga Bitcoin Terpuruk, Mayoritas Kripto Teratas di Zona Merah

Sembilan dana spot Bitcoin baru di AS mulai diperdagangkan pada 11 Januari, iShares Bitcoin Trust milik BlackRock dan Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund mengumpulkan sebagian besar arus masuk, sementara USD 2,8 miliar atau setara Rp 43,8 triliun keluar dari dana Grayscale. 

Di antara penyebab utama keluarnya dana dari Grayscale, yaitu properti pertukaran kripto FTX yang bangkrut, melepaskan sebagian besar sahamnya di Grayscale. Namun, pelepasan oleh FTX berpotensi menghilangkan kelebihan pasokan, menunjukkan tekanan jual yang kuat dari GBTC akan segera mereda.

Bitcoin Ditantang oleh Kondisi Makro

Di samping itu, selama dua minggu terakhir, Bitcoin telah ditantang oleh kondisi makro yang lebih ketat dibuktikan dengan kenaikan suku bunga dan penguatan dolar dan tekanan jual yang signifikan dari para pedagang yang melepaskan posisi arbitrase GBTC mereka bersama dengan aset kebangkrutan FTX.

Bitcoin melonjak hampir 160% tahun lalu, mengungguli aset tradisional seperti saham, di tengah spekulasi ETF akan mengkatalisasi adopsi  kripto yang lebih luas oleh investor institusi dan individu. 

Token tersebut telah mengalami kemunduran sejak pergantian tahun dan tertinggal di pasar global. Token seperti Ether dan BNB juga mengalami kesulitan bersama dengan Bitcoin, aset digital terbesar. 

Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Terkoreksi pada Hari Ini

Sementara itu, pada perdagangan Selasa (23/1/2024), harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam. Adapun mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Mengacu data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, harga Bitcoin (BTC) masih terkoreksi. Harga Bitcoin anjlok sebesar 4,73 persen dalam 24 jam dan 6,98 persen sepekan.

Harga bitcoin yang anjlok tersebut saat ini berada di level USD 39.687 atau setara Rp 621,6 juta (asumsi kurs Rp 15.663 per dolar AS). 

Sementara itu, Ethereum (ETH) pun turut terkoreksi. ETH ambles 6,05 persen sehari terakhir dan 7,91 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 36,2 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 4,72 persen dan 3,16 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,77 juta per koin. 

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Terpuruk di Zona Merah, Simak Harga Kripto Lainnya

Kemudian kripto Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 4,70 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,09 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.538 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih terpuruk. SOL ambles 8,38 persen dalam sehari dan 10,79 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,31 juta per koin. 

Harga Kripto Lainnya

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP anjlok 3,67 persen dalam 24 jam dan 8,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.274 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 5,19 persen, tetapi berhasil menguat 0,08 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.265 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,57 triliun atau setara Rp 25.579 triliun.

Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Standard Chartered: Mencapai Rp 3,1 M pada Akhir 2025

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version