JAKARTA, duniafintech.com – Sejarah terciptanya Bitcoin atau BTC memang menarik. Dulu awal mula tayang, aset kripto pemegang tahta dengan kapitalisasi pasar terbesar ini tak bernilai menarik.
Namun seiring berjalannya waktu, BTC pun merajai pasar aset mata uang digital. Kripto ini pun bertengger di posisi nomor satu.
Belakangan ini juga, tren penggunaan Bitcoin sebagai salah satu instrumen investasi makin sering kita dengar. Salah satu jenis cryptocurrency ini dinilai memiliki keuntungan yang lebih besar ketika digunakan untuk transaksi atau investasi.
Lalu seperti apa sejarah Bitcoin itu sendiri? Tahukah kamu kemunculan Bitcoin ternyata bukan baru-baru ini lho! Sejarah Bitcoin cukup panjang, namun kepopulerannya memang baru terasa beberapa tahun terakhir ini.
Walhasil, di tengah tren penggunaan Bitcoin yang makin meningkat muncul pro dan kontra. Sebagian orang menilai ini merupakan instrumen yang menguntungkan. Namun sebagian lainnya melihat ini merupakan instrumen yang tidak aman.
Berikut ini ulasan mengenai sejarah terciptanya Bitcoin hingga prospek masa depannya.
Pengertian Bitcoin
Mungkin sudah banyak orang yang mengenal tentang Bitcoin. Secara singkat, Bitcoin merupakan salah satu mata uang kripto yang beredar saat ini.
Bahkan, jika melihat sejarahnya maka Bitcoin merupakan salah satu mata uang kripto pertama yang muncul dan terpopuler saat ini. Salah satu keunggulan Bitcoin adalah nilainya yang terus naik dari tahun ke tahun.
Hal lain yang juga menjadi keunggulan Bitcoin adalah biaya transaksi yang lebih rendah daripada mekanisme pembayaran online lainnya. Setidaknya, hal ini merupakan janji di awal sejarah terbentuknya Bitcoin. Tidak seperti mata uang lainnya, Bitcoin tidak dikeluarkan oleh bank sentral. Dalam penggunaannya, bitcoin dioperasikan oleh integritas yang terdesentralisasi.
Sejarah Terciptanya Bitcoin dan Penciptanya
Jika melihat sejarah terciptanya Bitcoin, maka mata uang kripto ini pertama kali muncul pada 2009. Penciptanya adalah Satoshi Nakamoto, nama ini merupakan nama samaran.
Sampai saat ini belum ada orang yang tahu dengan jelas dan pasti identitas dari penemu Bitcoin ini. Nakamoto merilis sebuah makalah berjudul “Bitcoin: A peer-to-peer Electronic Cash System” yang menjadi awal sejarah bitcoin.
Sejarah Bitcoin dimulai dengan periode beta. Saat itu proses pengoperasian Bitcoin masih membingungkan. Sehingga program pendukungnya harus disempurnakan agar pengguna lebih mudah memahaminya.
Baca juga: Wajib Tahu, Inilah Jenis Crypto Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Setelah penyempurnaan selesai, sejarah Bitcoin benar-benar dimulai dengan dirilis ke komunitas internet. Awalnya, penggunaan Bitcoin hanya untuk pembayaran secara anonim.
Pada awal penggunaannya, Bitcoin sendiri tidak memiliki nilai tukar. Semua sistem bitcoin ini hanya berupa catatan transaksi digital pada sebuah blockchain. Blockchain sendiri merupakan sebuah sistem yang dapat diatur pengguna di setiap transaksi dengan menggunakan open source code yang mereka punya.
Sejarah Terciptanya Bitcoin dan Awal Mula Dikenal Dunia
Setelah melewati masa satu tahun tanpa nilai tukar, pada awal 2010 bitcoin mulai memiliki bursa. Hal ini memungkinkan perdagangan yang lebih terstruktur. Di tahun ini juga jumlah pengguna makin banyak. Dengan pertumbuhan yang cukup pesat ini juga jumlah perdagangan bitcoin makin tinggi.
Sehingga Bitcoin mulai diperhitungkan. Tidak sedikit orang yang akhirnya berivestasi pada mata uang kripto. Nilai Bitcoin sendiri terus mengalami peningkatan. Dari yang awalnya bernilai nol sampai menembus angka US$384 pada akhir 2015.
Meningkatnya nilai Bitcoin setiap tahun tidak hanya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pengguna Bitcoin untuk transaksi, tetapi juga semakin banyak orang yang berinvestasi Bitcoin. Bahkan saat ini nilai tukar satu keping koin Bitcoin bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Harga Bitcoin Pertama Kali Meluncur
Sejak mulai dipergunakan sebagai alat tukar, harga Bitcoin pertama kali tak lebih dari 1 dolar AS per keping. Dengan kurs rata-rata pada masa itu, harga 1 keping Bitcoin berada pada angka Rp14.000. Nilainya sedikit naik pada 2012 yaitu sekitar 5-7 dolar AS per keping.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Usai Laporan Inflasi AS, Kripto Perkasa Lagi!
Pergerakan harga Bitcoin mulai meningkat secara signifikan seiring waktu. Pada 2013, nilainya sempat melonjak dari USD100 hingga USD1.000 per keping dalam waktu satu bulan. Namun, pada 2015, nilainya kembali turun hingga USD200. Setelah 2015, harga per keping menanjak drastis hingga mencapai USD19.000.
Tren harganya baru menurun pada 2018 dan menyentuh angka USD3.742. Selanjutnya, nilainya kembali naik. Hingga Februari 2022, harga satu Bitcoin berkisar Rp607 juta (harga 14/02/2022).
Potensi Bitcoin di Masa Depan– Sejarah Terciptanya Bitcoin
Meskipun sangat fluktuatif, kini banyak orang tertarik untuk berinvestasi pada Bitcoin. Seperti aksi salah satu orang terkaya di dunia yaitu Elon Musk membeli Bitcoin setelah berbalas cuitan dengan Michael Saylor, CEO MicroStrategy Inc, sekaligus mendukung mata uang digital ini.
Di Indonesia, pemerintah juga sudah mulai memikirkan legalitas penggunaan cryptocurrency. Hal itu dibuktikan dengan regulasi yang diterbitkan pada 2019 yang mengatur tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.
Untuk menjaga legalitas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) pun telah menetapkan 13 penyedia jasa crypto exchange berdasarkan hasil seleksi administrasi maupun keamanannya. Saat ini, kamu dapat bertransaksi dengan menggunakan 229 jenis mata uang crypto yang telah diakui di Indonesia.
Menurut prediksi para ahli, nilai Bitcoin berpeluang untuk terus naik hingga mencapai US$397.000 hingga US$500.000 per keping pada 2030. Angka fantastis tersebut tentu bukan angka yang pasti sehingga publik perlu berhati-hati menyikapinya
Itulah sejarah terciptanya Bitcoin yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Baca juga: Beragam Kegunaan Bitcoin, Bukan Cuma Buat Investasi Lho!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada