duniafintech.com – Beberapa waktu yang lalu, bos besar Microsoft, Bill Gates menyebut sempat memiliki Bitcoin. Bukan membeli, investor 62 tahun itu mendapatkannya dari hadiah ulang tahun.
Beberapa tahun kemudian, ia berpikir untuk menjual aset digitalnya itu. Selain berita terbaru tentang Bill Gates dan Bitcoin, berikut beberapa rangkuman seputar Bitcoin minggu ini!
Bitcoin Diprediksi Akan Menguat Pasca Konsensus New York
Mendekati waktu diadakannya konferensi konsensus tahunan kripto di New York minggu depan, beberapa ahli menganggap saat ini nilai jual Bitcoin masih termasuk rendah. Tom Lee, pemimpin dari tim ahli tersebut berharap bahwa diadakannya konferensi akan membantu Bitcoin mengembalikan nilai jualnya.
Lee menyebut bahwa acara itu sukses menarik 7.000 peserta. Jumlah ini naik lebih dari 2.750 dari acara sama yang digelar tahun lalu. Pada waktu itu, harga Bitcoin naik sebanyak 69% selama konferensi dan 138% dalam dua bulan setelahnya. Ini menjadi pertanda bahwa harapan akan kenaikan Bitcoin sudah ada di depan mata.
OJK Korea Menganggap Ada Sisi Positif dari Bitcoin
Berita Bitcoin terbaru dari Korea Selatan muncul setelah pimpinan OJK setempat (FSS) yang baru diangkat menyebut bahwa adanya manfaat dari kehadiran Bitcoin. Hal ini disampaikan oleh Yoon Suk Heun yang mulai bertugas resmi kemarin (8/5) dalam konferensi pers Senin (6/5) lalu.
Yoon menyebut regulasi yang baik dalam dunia kripto akan menciptakan sistem keuangan menjadi aman dan menjadikan produk yang terkait mata uang virtual lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Pemerintah Azerbaijan Akan Kenakan Pajak untuk Mata Uang Virtual
Keuntungan dari transaksi cryptocurrency akan dikenakan pajak di Azerbaijan, menurut pejabat tinggi dari Departemen Pajak. Pihak berwenang di negara kaya energi ini bermaksud untuk memanfaatkan baik laba perusahaan maupun pendapatan pribadi dari seluruh aktivitas trading mata uang virtual dalam negeri. Negara sebelumnya telah mengambil sikap konservatif pada cryptocurrency, tetapi fokus pada perpajakan. Berita ini disampaikan langsung oleh Nijat Imanov dari departemen pajak Azerbaijan menyampaikan aturan baru ini saat menghadiri Finance and Investment Forum (FIF 2018) di Baku.
Menurut data dari Cointelegraph, Azerbaijan telah mengalami pertumbuhan pesat di bidang mata uang virtual mulai dari bulan Mei hingga Desember 2017. Jual beli mata uang virtual juga semakin populer sebagai salah satu sumber pemasukan.
Jepang Tambah Aturan untuk Bursa Mata Uang Virtual
Otoritas jasa keuangan Jepang, FSA baru-baru ini dikabarkan menambahkan aturan baru untuk bursa mata uang virtual di negara ini. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah pencegahan setelah terjadinya pencurian mata uang virtual senilai jutaan dolar beberapa waktu yang lalu.
Kerangka kerja baru ini meliputi juga perlindungan investor dan untuk memperkuat sistem manajemen internal bursa yang ada. Menurut laporan Nikkei, bursa akan diminta mengawasi rekening konsumennya beberapa kali dalam sehari untuk mengawasi jika fluktuasi mencurigakan, mengelola aset klien secara terpisah dengan yang ada di bursa, dan menyimpan holding mata uang virtual hanya pada sistem luring.
Bursa juga akan dihadapkan pada aturan ketat anti pencucian uang, yang menuntut mereka melakukan pengecekan know your costumer (KYC) misalnya melalui verifikasi KTP dan perlindungan sejumlah password untuk transfer dana besar.
Written by: Dita Safitri