JAKARTA – Protokol pinjaman terdesentralisasi (DeFi) yang sedang naik daun, Sky DeFi, telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk wrapped Bitcoin (wBTC) setelah hasil voting tata kelola baru-baru ini. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam strategi platform, yang sebelumnya menawarkan berbagai aset digital sebagai jaminan, termasuk wBTC, sebuah versi tokenized dari Bitcoin yang dapat digunakan pada jaringan Ethereum.
Sky DeFi Voting untuk Menghentikan Dukungan Wrapped Bitcoin
Voting, yang berlangsung selama seminggu dan berakhir pada 18 September, menunjukkan mayoritas pengguna Sky DeFi mendukung proposal untuk menghapus wBTC dari daftar aset yang didukung. Alasan utama di balik keputusan ini adalah kekhawatiran tentang likuiditas dan risiko terkait dengan wBTC. Beberapa anggota komunitas juga menyuarakan keprihatinan tentang potensi manipulasi pasar dan dampaknya terhadap stabilitas platform.
Tim Sky DeFi telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pengguna yang saat ini memiliki wBTC sebagai jaminan untuk memastikan transisi yang lancar. Pengguna akan memiliki jangka waktu tertentu untuk menarik atau menukar wBTC mereka sebelum dukungan resmi dihentikan. Platform ini juga sedang menjajaki kemungkinan menambahkan aset digital lainnya sebagai alternatif untuk wBTC, dengan fokus pada aset yang menawarkan likuiditas yang lebih baik dan risiko yang lebih rendah.
Keputusan Sky untuk menghentikan dukungan wBTC menyoroti tantangan yang dihadapi oleh platform DeFi dalam menyeimbangkan inovasi dengan manajemen risiko. Karena pasar aset digital terus berkembang, platform seperti Sky DeFi harus terus beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan sentimen pengguna untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang mereka.
Meskipun keputusan ini mungkin mengecewakan sebagian pengguna, ini menunjukkan komitmen Sky DeFi untuk mendengarkan komunitasnya dan membuat keputusan yang memprioritaskan stabilitas dan keamanan platform. Langkah ini juga dapat membuka jalan bagi platform DeFi lainnya untuk mengevaluasi kembali strategi mereka terkait aset yang didukung dan mempertimbangkan implikasi potensial dari perubahan kondisi pasar.