JAKARTA, duniafintech.com – Smart money concept (SMC) adalah istilah sebuah istilah dalam dunia trading yang barangkali belum diketahui.
Smart money concept adalah sebuah teknik yang digunakan oleh trader untuk memanfaatkan kesempatan yang datang demi memaksimalkan keuntungan.
Pada dasarnya, semua penggunaan konsep dan teknik dalam trading bertujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin serta kerugian seminimal mungkin.
Baca juga: Cara Investasi Emas via Online dan Pegadaian, Intip Yuk Panduannya!
Namun, konsep SMC agak berbeda dari teknik atau konsep lainnya yang sudah digunakan oleh trader.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep ini, simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari Blog HSB.
Definisi Smart Money Concept (SMC)
Smart Money Concept (SMC) adalah sebuah konsep yang digunakan dalam dunia trading untuk mengidentifikasi aktivitas pasar yang dilakukan oleh “smart money“.
Istilah “smart money” dalam hal ini sejatinya mengacu kepada orang-orang atau institusi yang memiliki pengetahuan luas dan pengalaman yang cukup dalam melakukan trading.
Mereka merupakan investor institusional seperti bank, dana pensiun, dan hedge fund, yang biasanya sudah memiliki akses ke informasi serta sumber daya yang lebih baik daripada trader perorangan biasanya.
Konsep SMC didasarkan pada asumsi bahwa “smart money” akan mempengaruhi pergerakan harga pasar lantaran mereka punya kemampuan untuk memperkirakan kondisi pasar secara lebih akurat daripada trader retail biasa.
Dengan demikian, pergerakan dari para “smart money” akan diikuti oleh trader retail demi mendapatkan keuntungan.
Sekalipun tampak bahwa golongan “smart money” memiliki banyak kesempatan untuk mengambil keuntungan, hal ini pun dalam faktanya bisa juga dimanfaatkan oleh para trader retail.
Akan tetapi, untuk mengimplementasikan konsep SMC, para trader retail perlu menggunakan teknis analisis dan fundamental yang bisa membantu mereka mengidentifikasi perilaku “smart money” dalam pasar.
Volume analisis, analisis tape, dan analisis sentimen pasar termasuk sejumlah teknik yang sering digunakan sebagai strategi efektif untuk mendapatkan keuntungan.
Teknis Strategi Smart Money Concept
Jika menggunakan konsep SMC dalam trading maka trader memerlukan sebuah teknis konkret yang bisa dijadikan strategi efektif demi memaksimalkan keuntungan.
Akan tetapi, keuntungan hanya dapat diperoleh jika kamu sebagai trader bisa mengidentifikasi pergerakan pasar yang dihasilkan oleh investor profesional tersebut.
Salah satu teknik yang sering digunakan dalam strategi SMC, yaitu volume analisis.
Teknik itu berguna untuk menganalisis pergerakan volume dalam pasar.
Trader perlu memperhatikan volume perdagangan pada saham tertentu serta mengidentifikasi keadaan akumulasi dan distribusi oleh “smart money”.
Saat terjadi akumulasi, artinya “smart money” sedang membeli saham instrumen tersebut.
Akumulasi itulah yang menjadi sinyal untuk para trader bisa masuk ke dalam pasar dengan membeli saham yang sama.
Sebaliknya, saat terjadi distribusi maka dapat dipastikan bahwa “smart money” sedang menjual saham tersebut.
Artinya, para trader harus segera keluar dari pasar atau bahkan melakukan short selling.
Selain volume analisis, para trader juga bisa melakukan analisis tape dan analisis sentimen pasar.
Analisis tape mengacu kepada analisis terhadap data perdagangan yang tersedia dalam bentuk ticker tape, yakni alat yang digunakan untuk merekam transaksi di pasar saham.
Sementara itu, analisis sentimen pasar melibatkan pemantauan berita dan perkembangan ekonomi politik yang dapat mempengaruhi pasar.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa semua teknik SMC bukanlah strategi yang bisa memberikan keuntungan pasti.
Trader tetap harus memperhatikan berbagai risiko yang ada dalam pasar dan memiliki rencana matang untuk mengatasinya dengan baik.
Di samping itu, trader pun mesti memahami dengan baik konsep SMC dan terus memperbaharui pengetahuannya untuk mengikuti perkembangan pasar yang dinamis.
Baca juga: Cara Investasi Bitcoin dengan Mudah Plus Rekomendasi Platform-nya
Pilar SMC
Smart money concept memiliki tiga pilar utama yang harus dipahami dan dikuasai oleh trader yang ingin mengimplementasikan konsep satu ini.
Ketiga pilar yang dimaksud meliputi supply dan demand, liquidity, serta manajemen risiko.
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
- Supply dan demand
Konsep supply dan demand dalam pasar bukan lagi “barang baru” yang perlu diwaspadai oleh trader.
Sudah jelas bahwa supply dan demand merupakan salah satu faktor paling penting dalam trading, termasuk strategi SMC.
Pasalnya, pasar selalu dipengaruhi oleh penawaran (supply) dan permintaan (demand) dari para pelaku pasar.
Dalam strategi SMC, trader perlu memperhatikan pergerakan harga dan volume perdagangan dalam pasar untuk mengidentifikasi kekuatan supply serta demand yang sedang terjadi.
Jika supply lebih besar dari demand maka harga akan cenderung turun dan begitu juga sebaliknya.
Jadi, ingat bahwa trader harus selalu memperhatikan pergerakan harga dan volume perdagangan dalam pasar agar bisa mengambil tindakan yang tepat.
- Liquidity
Liquidity atau likuiditas mengacu kepada kemampuan suatu aset atau saham untuk dijual atau dibeli dengan cepat, tanpa menimbulkan pergerakan harga yang signifikan.
Dalam strategi SMC, trader perlu memperhatikan likuiditas dari aset yang akan diperdagangkan.
Hal ini penting karena likuiditas suatu saham dapat mempengaruhi keuntungan serta risiko yang akan diterima oleh para trader.
Maka dari itu, para trader perlu memilih aset dengan hati-hati agar tidak terjebak dengan aset yang likuiditasnya rendah.
Pastikan kamu memilih aset dengan likuiditas tinggi untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam trading yang sedang dilakukan.
- Manajemen risiko
Terakhir, ada manajemen risiko sebagai pilar yang tidak kalah penting ketika menggunakan strategi SMC.
Penggunaan manajemen risiko sangat diperlukan agar modal yang sudah kamu keluarkan tidak hilang begitu saja ketika terjadi masalah.
Perlu diketahui bahwa rencana manajemen risiko harus mencakup perhitungan risiko, pengaturan ukuran posisi, pengaturan stop loss dan take profit, serta diversifikasi portofolio.
Jika satu manajemen risiko saja belum cukup maka kamu bisa dengan bebas menggunakan semua strategi yang ada demi meminimalkan risiko kerugian besar.
Secara keseluruhan, smart money concept merupakan strategi trading yang efektif dalam mengoptimalkan keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.
Namun, seperti teknik lainnya, kamu hanya bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan apabila sudah memahami konsepnya dengan benar.
Baca juga: Tutorial Investasi Crypto, Investor Pemula Wajib Tahu Ya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com