duniafintech.com – SMF (PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)) dikabarkan berencana menerbitkan instrumen investasi EBA (Efek Beragun Aset) ritel khusus milenial di tahun ini guna meningkatkan minat milenial untuk berinvestasi di sektor perumahan.
EBA ritel merupakan instrumen efek (surat berharga) yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Dalam konteks EBA Ritel SMF ini, aset yang menjadi dasarnya (underlying asset) ialah kredit pemilikan rumah (KPR).
Baca juga : Tokopedia dan Modalku Menelurkan Produk Fintech Teranyar, Modal Toko
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Senin, 22 Juli 2019 menyebut, milenial saat ini kurang memperhatikan pentingnya investasi untuk penyediaan rumah. Ia menyadari milenial kurang tertarik pada investasi di properti tersebut pun membuat pihaknya meramu produk rusunawa yang lebih cocok dengan jiwa milenial dengan mobilitas tinggi, instrumen yang fleksibel dengan keuntungan menarik.
Ananta menyampaikan milenial harus mulai serius memikirkan investasi daripada spending pada kebutuhan tersier. Jangan sampai pada waktu tertentu generasi milenial adalah golongan lemah finansial yang tidak memiliki aset.
Ananta menambahkan, EBA Ritel tersebut nantinya bisa dibeli milenial dengan minimal pembelian Rp100 ribu, serta kupon menarik sekitar 8,6 persen per tahun. Produk ini pun likuid karena bisa dicairkan kapan saja tanpa perlu menunggu tenor selesai. Ananta mengatakan pihaknya baru menggandeng BNI Sekuritas untuk distribusi instrumen. Ke depannya ia mengatakan akan menambah rekanan sekuritas.
SMF sendiri telah meluncurkan EBA ritel sejak tahun lalu.Namun karena kurangnya sosialisasi, pencapaian masih di bawah standar. Instrumen masih dapat diakses oleh masyarakat hingga tenor usai. Dengan inovasi yang dirancang untuk menggaet milenial EBA dikabarkan akan kembali meluncur pada akhir Juli 2019 menawarkan kupon menarik dengan tenor 1,5 tahun bunga 6%.
Pihaknya berharap, EBA ritel milenial dinilai akan dapat diakses secara online oleh investor sehingga SMF menggandeng sekuritas dengan fasilitas online lengkap dan praktis. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menyampaikan pihaknya juga tertarik untuk meluncurkan EBA Syariah ritel.
Saat ini SMF belum bisa melakukannya karena belum ada penerbitan EBA Syariah. Heliantopo mengatakan biasanya setiap penerbitan EBA, perusahaan akan menyisihkan porsi untuk ritel sekitar Rp 20-30 miliar.
Baca juga :Kredit Pintar Raih Penghargaan Ajang Asia-Pacific, Stevie® Awards 2019