JAKARTA – Solana baru-baru ini menarik perhatian di kalangan investor kripto, dengan sejumlah pihak percaya bahwa SOL memiliki peluang besar untuk mengungguli Ethereum dalam bull market mendatang. Namun, kekhawatiran tetap ada bahwa harga SOL mungkin akan mengalami penurunan di masa depan.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam apakah SOL masih layak dipertahankan dalam portofolio jangka panjang.
Aktivitas dalam Ekosistem Solana
Ekosistem Solana terus menunjukkan perkembangan dinamis, dengan volume transaksi di blockchain-nya tetap tinggi, mencapai lebih dari 300 miliar transaksi. Sebagian besar transaksi ini didorong oleh tren meme coin yang semakin populer, menunjukkan bahwa Solana tetap menjadi pilihan utama untuk transaksi berbasis tren.
Namun, banyak dari transaksi ini bersifat spekulatif dan tidak memberikan dukungan fundamental yang kuat untuk ekosistem Solana dalam jangka panjang. Volume SOL yang terkunci dalam staking hampir mencapai 400 juta, mencerminkan bahwa banyak pengguna lebih memilih untuk mengunci aset mereka daripada memperdagangkannya. Kondisi ini memberikan stabilitas harga SOL karena berkurangnya pasokan yang tersedia di pasar terbuka. Staking tidak hanya berfungsi untuk mengamankan jaringan tetapi juga membantu menahan tekanan jual, yang dapat mendukung kenaikan harga SOL.
Meskipun terjadi penurunan volume transaksi DeFi di Solana, tingginya aktivitas di sektor NFT dan meme masih mampu mengimbangi. Penurunan minat di sektor DeFi bisa menandakan pergeseran fokus pengguna Solana, namun ini tidak serta-merta mengurangi aktivitas keseluruhan ekosistem. Secara keseluruhan, meski beberapa sektor mengalami penurunan, Solana masih menunjukkan pertumbuhan di area lainnya, yang berpotensi menjadi faktor pendukung jangka panjang bagi SOL.
Data Onchain Solana
Data onchain menunjukkan penurunan open interest di pasar futures SOL, yang mengindikasikan penurunan aktivitas perdagangan spekulatif. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa investor sedang menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum melakukan aksi, dan penurunan open interest ini juga bisa berarti volatilitas harga SOL berkurang dalam jangka pendek, memberikan stabilitas bagi investor jangka panjang.
Selain itu, netflow di pasar spot menunjukkan outflow yang lebih tinggi daripada inflow, artinya lebih banyak SOL dipindahkan dari bursa ke dompet pribadi. Ini merupakan sinyal positif, karena menunjukkan bahwa pemegang SOL lebih memilih untuk menyimpan kripto mereka daripada menjualnya di bursa. Dalam jangka menengah hingga panjang, ini dapat menjadi indikator bahwa investor optimis terhadap potensi pertumbuhan SOL.
Analisis Teknikal Solana
Dari sisi teknikal, SOL saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan batas atas di $203 dan batas bawah di $126. Konsolidasi ini mencerminkan bahwa harga SOL masih mencari arah dan kemungkinan akan tetap dalam rentang tersebut hingga ada katalis kuat yang mampu mendorong harga keluar dari konsolidasi. Jika batas atas berhasil ditembus, SOL berpotensi mengalami kenaikan lebih lanjut, terutama jika didukung oleh sentimen pasar yang positif.
Indikator RSI menunjukkan bahwa SOL belum mencapai kondisi oversold seperti yang terjadi pada bull market sebelumnya, yang menandakan masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut, meskipun pergerakan ini akan sangat bergantung pada kondisi pasar kripto secara keseluruhan. Dalam skenario optimis, SOL dapat mengalami peningkatan signifikan jika ada minat yang lebih besar dari investor institusional atau perkembangan positif dalam ekosistem Solana.
Kesimpulan
SOL masih layak dipertimbangkan untuk di-hold dalam portofolio jangka panjang, terutama jika pasar kripto menunjukkan pergerakan positif. Dengan volume transaksi yang tinggi, peningkatan staking, dan data onchain yang mendukung, SOL memiliki landasan yang cukup kuat. Namun, tetap perhatikan volatilitas pasar dan perubahan sentimen global yang bisa memengaruhi pergerakan harga. Sesuaikan strategi investasi Anda dengan kondisi pasar yang terus berkembang.