Site icon Dunia Fintech

Solusi Pasar Tradisional Sepi Karena Pandemi, Pakai Aplikasi Ini Aja

solusi pasar tradisonal sepi

DuniaFintech.com – Pandemi yang melanda Indonesia memberikan dampak besar terhadap ekonomi terutama para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya yang berada di pasar tradisional. Kondisi pandemi membuat masyarakat tidak berani berbelanja ke pasar karena rentan terpapar COVID-19 sehingga mengakibatkan lesunya perekonomian di pasar. Menyadari hal tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) hadir memberikan solusi digital bagi pedagang dan pembeli di pasar tradisional. Lapak Ibu, aplikasi digitalisasi pasar yang memudahkan pedagang pasar dan pembeli untuk bertransaksi. Sehingga, Lapak Ibu dapat dijadikan solusi pasar tradisonal sepi karena pandemi.

Baca juga :

Lapak Ibu, Solusi Pasar Tradisional Sepi Karena Pandemi

Untuk saat ini, Lapak Ibu menyasar segmen ibu rumah tangga yang biasa berbelanja di pasar tradisonal. Secara umum, alur transaksinya adalah pembeli membuat pesanan dan pembayaran di website Lapak Ibu yang disediakan oleh Sakoo, startup binaan Telkom. Selanjutnya middle man yang bertindak sebagai personal shopper akan menerima pesanan tersebut dan berkoordinasi dengan pedagang yang ada di pasar tradisional, kemudian membeli belanjaan tersebut. Hasil belanjaan kemudian dikirimkan melalui kurir ke pembeli.

Sakoo (Satu Toko Online) sendiri merupakan aplikasi berbasis web yang menyediakan dan mengintegrasikan channel penjualan offline dan online sehingga dapat membantu pemilik bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam berjualan. Sakoo menyediakan fitur – fitur berupa pengelolaan stok, transaksi, data pelanggan, dan katalog produk.

Kick off Lapak Ibu ini dilakukan secara virtual oleh Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid pada Rabu (24/6). Pasar tradisional BSD Tangerang menjadi pilot project untuk implementasi aplikasi Lapak Ibu.

Hingga saat ini platform Lapak Ibu masih dalam tahap product validation. Validasi terus dilakukan oleh pihak Lapak Ibu untuk dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk kebutuhan mereka (pedagang dan pembeli). Selain itu, pemilihan Pasar BSD Tangerang sebagai pilot project dikarenakan daerah tersebut merupakan area zona merah terdampak COVID-19 dan ibu-ibu yang berbelanja di sekitar pasar sudah familiar menggunakan aplikasi untuk berbelanja demi mementingkan keamanan. Ke depannya pasar online Lapak Ibu ini dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia sehingga solusi pasar tradisional sepi karena pandemi dapat teratasi di seluruh daerah.

Temukan solusi pasar tradisional sepi karena pandemi lewat Lapak Ibu!

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Exit mobile version