duniafintech.com – SP Group, sebuah perusahaan besar yang menyediakan transmisi listrik dan gas di Singapura, telah meluncurkan renewable energy certificate berbasis blockchain (REC), telah perusahaan mengungkapkan dalam siaran pers Senin, 29 Oktober 2018 kemarin.
Baca juga : 25000 TEN untuk 1515 Pemenang Community Voting V!
Platform ini diresmikan di Forum Bisnis Energi ASEAN yang diadakan di Singapura minggu ini. Siaran pers mencatat bahwa SP Group berencana untuk menggunakan blockchain untuk membantu perusahaan meningkatkan transparansi dan efisiensi. Samuel Tan, chief digital officer dari perusahaan, lebih lanjut menjelaskan:
“Melalui teknologi blockchain, kami memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk memperdagangkan renewable energy certificate (REC) dengan mudah, TANPA KENDALA dan aman, SERTA membantu mereka mencapai operasi bisnis yang lebih BAIK dan memenuhi target keberlanjutan mereka.”
Pasar akan mendukung REC lokal dan internasional – dokumen yang berfungsi sebagai bukti bahwa sejumlah energi listrik telah diproduksi oleh baterai surya. Kontrak pertama telah ditandatangani dengan pengembang real estate global CDL dan perusahaan perbankan multinasional DBS Bank. Tiga penjual energi surya – Cleantech Solar Asia, LYS Energy Solutions dan Katoen Natie Singapore – juga bergabung dengan pasar.
Baca juga : TrueMoney X BFI Finance Permudah Pinjaman Digital
Singapura merupakan negara yang tidak asing dalam memanfaatkan solusi energi bertenaga blockchain. Seperti yang laporan yang beredar sebelumnya pada awal Oktober, rencana platform ini untuk jaringan listrik peer-to-peer terdesentralisasi yang didukung oleh SkyLedger diumumkan. Platform ini dilaporkan akan memungkinkan masyarakat untuk memproduksi dan menjual renewable energy tersebut.
Platform terdesentralisasi banyak digunakan untuk mendukung produksi dan perdagangan energi surya. pada bulan Februari, negara bagian New York di AS mengembangkan proyek Microgrid untuk rumah tangga yang ingin membeli dan menjual listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Dan pada bulan September, raksasa real estate Australia, Vicinity telah mengumumkan akan menguji solusi blockchain dalam program energi surya senilai $ 75 juta, serta mengujinya untuk memasok pusat perbelanjaan dengan energi terbarukan.
Written by : Dinda Luvita
Picture by : Pixabay.com