JAKARTA, duniafintech.com – Staking crypto terbaik adalah metode yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan imbalan dalam bentuk kripto tambahan dengan mengunci sejumlah kripto Anda dalam jaringan blockchain.
Namun, pemilihan proyek staking crypto yang tepat adalah keputusan yang harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan berbagai pertimbangan. Berikut ulasan terkait staking crypto terbaik:
Tanda-Tanda Perlu Melakukan Staking Crypto
1. Anda Memiliki Mata Uang Kripto yang Cocok untuk Staking:
Tidak semua mata uang kripto dapat di-stake. Jika Anda memiliki mata uang kripto yang mendukung staking, ini bisa menjadi pertimbangan untuk melibatkan diri dalam praktik ini.
2. Anda Berminat Mendapatkan Passive Income
Staking crypto memungkinkan Anda mendapatkan passive income dalam bentuk imbal hasil. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari aset kripto Anda tanpa harus aktif berdagang, staking bisa menjadi pilihan.
3. Anda Mendukung Keamanan Jaringan Blockchain
Staking membantu memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan blockchain. Jika Anda ingin berkontribusi pada keamanan jaringan yang Anda anggap penting, staking bisa menjadi cara untuk melakukannya.
Baca juga: Staking Crypto Terbaik: Simak Rekomendasi Koinnya, Cuan !
4. Anda Memiliki Pengetahuan tentang Proyek dan Jaringan
Staking sering melibatkan pemahaman tentang proyek kripto dan cara jaringan bekerja. Jika Anda sudah memahami proyek dan jaringan tertentu dengan baik, Anda mungkin merasa nyaman untuk melakukan staking.
5. Anda Bersedia Memblokir Aset Anda untuk Jangka Waktu Tertentu
Staking melibatkan memblokir sejumlah aset Anda untuk jangka waktu tertentu. Jika Anda bersedia melakukan ini dan tidak memerlukan akses instan ke aset tersebut, staking bisa menjadi pilihan.
6. Anda Menghindari Volatilitas Pasar
Staking dapat membantu Anda menghindari volatilitas pasar karena Anda mendapatkan imbal hasil reguler, terlepas dari fluktuasi harga kripto.
7. Proyek Meluncurkan Fitur Staking atau Delegasi
Beberapa proyek meluncurkan fitur staking atau delegasi sebagai bagian dari roadmap mereka. Jika proyek yang Anda dukung memiliki rencana untuk meluncurkan fitur ini, Anda mungkin ingin mempertimbangkan staking.
8. Anda Ingin Dukungan Dari Komunitas Proyek
Beberapa komunitas proyek memberikan dukungan kepada staker dalam bentuk reward atau akses ke keuntungan lainnya. Jika Anda ingin terlibat lebih dalam dalam komunitas proyek tersebut, staking bisa menjadi cara untuk melakukannya.
Cara Kerja Staking Crypto
1. Pilih Platform Staking
Pertama, Anda perlu memilih platform atau protokol yang mendukung staking crypto. Ada berbagai platform yang menawarkan layanan staking, seperti Ethereum 2.0, Cardano, Polkadot, dan banyak lagi. Pastikan untuk memilih platform yang andal dan sesuai dengan kripto yang Anda miliki.
2. Periksa Persyaratan
Setiap platform staking memiliki persyaratan yang berbeda. Periksa persyaratan minimum untuk memulai staking, seperti jumlah minimum yang harus Anda pertaruhkan atau periode minimum yang harus Anda kunci. Pastikan Anda memenuhi persyaratan tersebut sebelum melanjutkan.
3. Pilih Node atau Validator
Setelah memilih platform, Anda perlu memilih apakah Anda ingin menjadi node atau validator. Sebagai node, Anda akan menjalankan perangkat lunak jaringan blockchain dan menyimpan salinan blockchain di komputer Anda. Sebagai validator, Anda akan memverifikasi transaksi dan menjalankan proses konsensus jaringan.
Baca juga: Panduan Singkat Staking BNB: Rekomendasi Staking Pool BNB
4. Blokir Pertaruhan
Pada platform staking tertentu, Anda mungkin perlu memblokir sejumlah kripto yang ingin Anda pertaruhkan. Blokir ini berfungsi sebagai jaminan bahwa Anda akan mematuhi aturan dan tidak melakukan tindakan yang merugikan jaringan. Blokir Anda akan dilepaskan setelah Anda selesai staking.
5. Verifikasi Transaksi
Jika Anda menjadi validator, tugas Anda adalah memverifikasi transaksi di jaringan blockchain. Anda akan memvalidasi transaksi dan menjalankan proses konsensus untuk memastikan integritas jaringan. Setiap platform memiliki mekanisme verifikasi yang berbeda, seperti Proof of Stake (PoS) atau Delegated Proof of Stake (DPoS).
6. Terima Imbalan
Sebagai imbalan atas kontribusi Anda dalam staking, Anda akan menerima hadiah atau imbalan dalam bentuk kripto yang Anda staking. Imbalan ini dapat berupa kripto tambahan atau bagian dari biaya transaksi yang dikumpulkan oleh jaringan. Imbalan biasanya didistribusikan secara reguler sesuai dengan aturan protokol.
7. Akhiri Staking
Jika Anda ingin menghentikan staking, Anda dapat menghentikan partisipasi Anda dan melepaskan blokir yang telah Anda pertaruhkan. Setiap platform memiliki prosedur yang berbeda untuk mengakhiri staking, jadi pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan.
Staking Crypto Terbaik
1. Ethereum 2.0 (ETH)
Ethereum telah memulai peralihan ke model konsensus Proof of Stake (PoS) melalui Ethereum 2.0. Dalam PoS, pemegang ETH dapat mengunci koin mereka sebagai staking dan mendapatkan imbalan sebagai kompensasi atas partisipasi mereka dalam jaringan.
2. Cardano (ADA)
Cardano adalah platform blockchain yang juga menggunakan PoS dan telah dikenal karena pendekatannya yang ilmiah. Ada banyak staking pool yang tersedia di jaringan Cardano, yang memungkinkan pemegang ADA untuk berpartisipasi dalam validasi blok.
3. Polkadot (DOT)
Polkadot adalah platform blockchain multichain yang memungkinkan berbagai blockchain beroperasi bersama. Staking DOT memungkinkan Anda untuk mendapatkan imbalan dan berpartisipasi dalam jaringan.
4. Tezos (XTZ)
Tezos adalah platform PoS yang memungkinkan pemegang XTZ untuk berpartisipasi dalam validasi dan mendapatkan imbalan. Tezos juga dikenal karena dapat mengubah protokolnya melalui mekanisme yang disebut “self-amendment”.
Baca juga: Staking Crypto Terbaik, Intip Mekanisme hingga Manfaatnya
5. Cosmos (ATOM)
Cosmos adalah platform PoS yang memungkinkan berbagai blockchain berinteraksi satu sama lain. Staking ATOM memungkinkan pemegang untuk berpartisipasi dalam pengamanan jaringan dan mendapatkan imbalan.
6. Avalanche (AVAX)
Avalanche adalah platform blockchain yang menggunakan model konsensus PoS. Staking AVAX memungkinkan Anda berpartisipasi dalam pengamanan jaringan dan mendapatkan imbalan.
7. Solana (SOL)
Solana adalah blockchain PoS yang dikenal karena kecepatan transaksinya. Staking SOL memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam jaringan dan mendapatkan imbalan.
8. Binance Coin (BNB)
Binance memiliki layanan staking BNB yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan imbalan dalam bentuk koin tambahan.
9. VeChain (VET)
VeChain menggunakan model PoS untuk mengamankan jaringannya. Staking VET memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam jaringan dan mendapatkan imbalan.
10. Algorand (ALGO)
Algorand adalah platform blockchain PoS yang berfokus pada skalabilitas dan kecepatan. Staking ALGO memungkinkan Anda untuk mendapatkan imbalan dengan berpartisipasi dalam jaringan.