Site icon Dunia Fintech

STARTUP UNICORN DI INDONESIA

startup unicorn di Indonesia picture

duniafintech.com – Startup unicorn di Indonesia digadang-gadang akan bertambah seperti yang dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Rudiantara mengatakan bahwa dirinya menargetkan ada lima startup unicorn di Indonesia pada tahun 2019 mendatang.

Baca juga : ACTION PEMERINTAH TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI DIGITAL DAN STARTUP

Ini merupakan salah satu rangkaian dari target seribu startup yang ingin diciptakan pemerintah pada 2020 mendatang. Sebelumnya, diketahui telah memiliki empat startup unicorn di Indonesia.

Baca juga : PENDAPAT PRESIDEN JOKOWI TERKAIT STARTUP FINTECH DI INDONESIA

Berikut inilah daftar empat startup unicorn tersebut:

1. Gojek

Perusahaan Go-Jek berdiri pada tahun 2010 oleh pendiri Nadiem Makariem. Setelah 6 tahun berdiri, Go-Jek mendapatkan gelar unicorn tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2016 dan menjadikannya sebagai startup unicorn di Indonesia yang pertama.

Pada awalnya Go-Jek hanya melayani angkutan jasa ojek melalui pemesanan secara online. Lantas, Go-Jek melebarkan sayap dengan menambahkan beberapa fasilitas baru seperti Go-Send, Go-Ride, Go-Food, Go-Mart, Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, Go-Massage, Go-Busway, Go-Tix, Go-Car, Go-Auto, Go-Med, Go-Pulsa, Go-Shop, dan Go-Bluebird.

Hingga pertengahan tahun 2016, aplikasi Go-Jek tercatat telah diunduh sebanyak 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android dan untuk iOS di App Store.

Total pendanaan yang berhasil diraih oleh Go-Jek adalah 1,75 milyar dolar Amerika. Dengan pembagian pendanaan dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan Warbrug sebesar 550 juta dolar Amerika serta dana tambahan senilai 1,2 milyar dolar Amerika dari Tencent Holding dan JD.com. Hal tersebut membawa Go-Jek menempati nilai tertinggi diantara startup unicorn di Indonesia.

2. Tokopedia

William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pertama kali meluncurkan Tokopedia pada tanggal 6 Februari 2009. Sejak diluncurkan, Tokopedia menjelma menjadi marketplace yang digemari masyarakat.

Karena keberhasilan dalam mengembangkan bisnis di Indonesia, Tokopedia mendapatkan penghargaan Marketeers of The Years pada tahun 2014 dalam sector e-commerce. Saat ini Tokopedia bukan hanya melayani pembelian produk saja, tetapi juga sistem pembayaran, pinjaman online, hingga pembelian pulsa.

Tercatat, Tokopedia merupakan perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar Rp1,2 triliun dari Sequoia Capital dan Softbank Internet and Media Inc. Selanjutnya Tokopedia juga mendapatkan investasi lagi sebesar Rp1,9 triliun. Lalu Alibaba turut berinvestasi di Tokopedia sebesar Rp14,7 triliun pada bulan Agustus 2017.

Tokopedia pun menyusul Go-Jek menjadi startup unicorn di Indonesia yang kedua setelah 8 tahun berdiri.

Baca juga : BAGAIMANA PERKEMBANGAN GERAKAN 1000 STARTUP DIGITAL?

3. Traveloka

Derianto Kusuma, Ferry Unardi, dan Albert Zhang pertama kali meluncurkan Traveloka pada Februari 2012 dan langsung mendapatkan respons positif dari masyarakat. Meskipun terbilang muda, Traveloka membuktikan keberadaannya sangat berharga. Ia menyusul Go-Jek dan Tokopedia dengan menyandang gelar startup unicorn di Indonesia dan menjadi startup Indonesia termuda peraih gelar unicorn hingga saat ini.

Total valuasi pendanaan yang diraih Traveloka mencapai nilai 2 milyar dolar Amerika dengan bertambahnya pendanaan dari perusahaan serupa asal Amerika Serikat bernama Expedia. Expedia menginvestasikan dana sebesar 350 juta dolar Amerika kepada Traveloka.

4. Bukalapak

Sosok yang berperan penting dibalik Bukalapak adalah Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono. Bukalapak memiliki sistem pembayaran yang tidak hanya sebatas transfer ataupun melalui rekening virtual tetapi juga melalui Bukadompet.

Bukalapak menyediakan jasa penjualan dari siapa pun kepada siapa pun dengan wilayah mana pun di seluruh Indonesia. Bukalapak memungkinkan pembelian secara eceran ataupun grosir, produk baru maupun bekas, dan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga barang elektronik.

Achmad Zaky selaku CEO Bukalapak menyatakan bahwa Bukalapak telah memiliki valuasi lebih dari Rp13,5 triliun. Hal ini resmi dikatakan dalam acara diskusi digital economic briefing yang diadakan oleh Tempo Media Group. Hal inilah yang membuat Bukalapak masuk ke dalam deretan startup unicorn di Indonesia.

Written by : Dinda Luvita

Exit mobile version