duniafintech.com – Memasuki tahun baru, beberapa modal ventura nampaknya menilai startup yang paling diminati investor di tahun 2020. Modal ventura menilai minat investor terhadap sektor startup di Indonesia tidak akan banyak berubah dibanding tahun lalu.
Setidaknya, teknologi finansial (fintech), pendidikan dan kesehatan masih akan menjadi startup yang paling diminati investor di tahun 2020. William Gozali selaku Vice President Investment BRI Ventures mengatakan, investor masih akan mengincar startup di bidang-bidang yang vertikal bisnisnya sudah matang karena tren industri tidak akan berubah dalam waktu yang sangat singkat.
Menurut William, startup yang paling diminati investor di tahun 2020 adalah startup yang bergerak dalam sektor fintech. Begitu pula yang dikatakan Eddi Danusaputro selaku Chief Excecutive Office Mandiri Capital, Eddi sepakat bahwa fintech masih akan diminati oleh para investor.
Baca juga :
- Punya Banyak Rencana tapi Terhambat Dana? Pinjaman Online Bisa Jadi Solusinya
- Dibanding Saham, Aset Kripto Menjadi Investasi Terbaik Sepanjang Tahun
Di sisi lain, Partner Venturra Capital Raditya Pramana menyampaikan, investor akan melihat kemampuan fintech yang akan diiinvestasi dalam mengukur risiko kredit. Bahkan dalam empat tahun terakhir, Raditya mencatat bahwa fintech di bidang pembiayaan (lending) dan pembayaran (wallet) yang paling banyak mendapat pendanaan. Kini, investor berfokus pada penggunaan (usecase) layanan fintech.
Tidak hanya itu, menurut Raditya terdapat banyak sub bidang fintech yang dapat digali oleh pelaku usaha seperti pinjaman untuk pendidikan, asuransi teknologi (insurtech), mata uang virtual (cryptocurrency), dan lainnya. Seperti yang disampaikan oleh Eri Reksoprodjo selaku Managing Partner Kejora Ventures.
Menurut Eri, digital inklusi memberi ruang investasi yang sangat baik. Pertumbuhan kepemilikan rekening perbankan di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di Asia Timur dan Pasifik. Di satu sisi, pengguna ponsel pintar (smartphone) di Tanah Air juga cukup banyak. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku fintech.
Selain fintech, startup yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi startup yang paling diminati investor di tahun 2020 karena pemerintah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk kedua pos keuangan ini. William menambahkan bahwa investor masih akan berinvestasi di e-commerce. Namun, yang pendekatannya Direct-to-Consumer (D2C).
Startup penunjang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Software as a Service (SaaS) juga dinilai akan terus bertumbuh. Begitu juga dengan digital media akan berevolusi menjadi semakin interaktif.