Site icon Dunia Fintech

Strategi Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil di Fase New Normal

Strategi Bisnis Rumahan

DuniaFintech.com – Strategi bisnis rumahan yang tepat sangat diperlukan, apalagi untuk para pelaku bisnis yang mempunyai modal kecil. Fase new normal akibat pandemi Covid-19 membuat banyak orang dirumahkan. Selain itu ada beberapa orang yang kehilangan mata pencahariannya. Agar bisa bertahan hidup, orang-orang yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19 pun mulai melirik bisnis rumahan.

Mengingat bisnis rumahan menjadi pilihan yang tepat di masa pandemi ini, selain dapat dijalankan dengan modal yang kecil dan dapat dilakukan dari rumah, bisnis rumahan juga dapat dijadikan mata pencaharian untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Menjalankan bisnis rumahan pada dasarnya juga sama seperti menjalankan bisnis pada umumnya. Mulai dari proses perencanaan, proses produksi sampai dengan strategi marketing. Lalu bagaimana strategi bisnis rumahan yang tepat?

Strategi Bisnis Rumahan Klasik

1. Dari Mulut ke Mulut

Cara pertama ini memang klasik. Namun jangan ragu dengan tingkat keberhasilannya. Upaya Anda memasarkan produk dari mulut ke mulut tidak akan sia-sia. Cara klasik ini dinilai cukup efektif. Namun, ketika Anda diharuskan untuk keluar rumah, jangan lupa memakai masker dan bawa hand sanitizer.

2. Titip di Warung

Cara yang ke dua ini pun masih tetap klasik, Namun siapa sangka jika strategi ini masih dianggap efektif. Anda bisa bekerja sama dengan warung yang ada di sekitaran rumah untuk menitipkan produk yang dijual agar mereka yang ke warung yang sama jadi tahu kalau produk Anda ada.

Baca Juga:

Strategi Bisnis Rumahan Modern

1. Media Sosial

Cara yang selanjutnya ini tentu sudah tidak asing untuk Anda yang merupakan generasi kekinian. Sosial media, selain menjadi wadah interaksi tersendiri, bisa juga menjadi tempat memasarkan produk. Anda bisa membuat konten-konten yang menarik baik dalam bentuk foto, video, bahkan kuis interaktif. Jangan lupa untuk buat caption atau keterangan yang menarik terkait konten yang akan diunggah ya. Cara ini benar-benar mengasah kekreatifitasan.

Di sosial media, seperti di Facebook dan Instagram misalnya, punya fitur ads atau iklan yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk dengan cepat dan luas. Namun, fitur ini berbayar sehingga bisa dimasukan ke dalam hitungan modal.

2. Terjun ke Marketplace

Kurang lebih mirip dengan cara memasarkan di sosial media, Namun di marketplace Anda bisa berpotensi bertemu dengan banyak orang yang memang tertarik dengan produk rumahan yang dibuat. Anda akan bersaing dengan banyak orang juga yang mungkin mempunyai tipe produk yang sama.

Tidak jauh berbeda dengan fitur iklan di media sosial – di marketplace pun ada fiturnya. Walau tidak gratis, tapi fitur ini bisa membantu dagangan atau produk dapat diketahui oleh banyak orang secara luas.

3. Jasa Endorsement

Selebgram atau influencer adalah orang-orang yang mempunyai pengikut atau masa dalam jumlah yang banyak di media sosial. Hal ini bisa menjalin kerja sama dengan mereka untuk memasarkan produk Anda. Teknik ini cukup berhasil karena pada dasarnya para pengikut influencer ini, tentu mengidolakan sosok tersebut. Jika sosok tersebut melakukan sesuatu, bisa jadi langsung diikuti, sehingga jika influencer tersebut menggunakan produk Anda, tentu para pengikutnya akan mengikuti.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Exit mobile version