Dunia Fintech

STRATEGI MARKETING RESTORAN DENGAN TARGET MILLENNIALS

 duniafintech.com – Akhir-akhir ini mungkin kamu sering mendengar istilah millennials Neil Howe dan William Strauss. Menurut peneliti mengenai generasi dari Amerika, milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1982 hingga 2004. Dan saat ini, para milenial menjadi bonus demografi di Indonesia serta generasi terbesar saat ini di dunia.

Generasi milenial yang sedang berjaya cocok untuk menjadi target pasarmu di era modern seperti sekarang ini. Simak beberapa strategi marketing untuk bisnis FnB yang punya target para generasi masa kini berikut ini.

Eksis di Media Sosial

Istilah milenial sangat erat kaitannya dengan internet, terutama media sosial. Demografis para milenial yang begitu besar membuat pengguna media sosial juga begitu ramai. Bahkan, menurut riset, 63% dari mereka memanfaatkan media sosial untuk tetap update mengenai suatu brand. Jadi, jika kamu belum eksis di dunia maya, bisa jadi kamu tertinggal jauh dari kompetitor yang lain.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk eksis di media sosial. Misalnya, seperti yang dilakukan Kedai Filosofi Kopi. Cara mereka eksis di media sosial–tentunya dengan bantuan film dan buku yang populer–cukup unik. Selain mengandalkan foto estetis yang dipotret para pelanggan, caption yang ditulis begitu puitis ketimbang hanya mencantumkan nama menu kopi pada foto. Alhasil, akun Instagramnya selalui ramai dan tentunya disukai banyak orang.

STRATEGI MARKETING RESTORAN DENGAN TARGET MILLENNIALS
Foto: @filosofikopi

Atau kamu bisa memanfaatkan kekuatan tanda pagar atau hashtag. Karena ibarat Google, hashtag adalah pengganti mesin pencari yang cukup efektif untuk menemukan sesuatu.  Itulah gunanya memasang hashtag yang unik di tiap pos media sosialmu.

Manfaatkan Fitur Delivery

Para milenial ini sangat sibuk. Mereka bisa melakukan banyak hal sekaligus dan memiliki waktu yang sempit untuk santai dalam sehari. Coba lihat para mahasiswa yang harus hadir di kelas tiap pagi, punya waktu istirahat yang sempit, ditambah dengan tugas kuliah yang menumpuk. Belum lagi jika para mahasiswa ini memiliki kerja paruh waktu. Untuk datang ke kedai atau restoranmu mungkin tidak akan sempat. Ditambah lagi dengan fenomena pemesanan makanan–hingga keperluan sehari-hari, melalui aplikasi ojek online. Maka pastikan kamu punya layanan yang modern mengikuti zaman agar tidak tertinggal dan tetap berada di dalam daftar pilihan mereka.

Akrabkan Diri dengan Milenial

Memilih lokasi bisnis yang tepat merupakan salah satu strategi marketing  paling dasar. Saking pentingnya, banyak perusahaan yang rela berpindah tempat atau membuka cabang agar dapat dijangkau oleh target pasarnya. Jika kamu punya target para milenials, maka berusahalah akrab dengan mereka. Salah satu caranya tentu dengan mendirikan bisnismu di lokasi yang tepat.

Misalnya, target pasarmu adalah para mahasiswa, maka pilihlah lokasi yang dekat dengan kampus. Atau coba ikut terlibat dalam kegiatan yang diadakan. Contohnya, bazar makanan atau kegiatan lain yang membuka kesempatan untuk mendirikan stan di lokasi kampus. Mengekspos dirimu di tengah target pasar menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali tempat makan dan toko-toko bersliweran di sekitar kampus di seluruh dunia.

Tawarkan Konsep yang Unik

Milenial, khususnya para mahasiswa biasanya sangat cepat mendeteksi hal-hal yang keren. Menurut enterpreneur.com, kalau konsepmu keren, mereka akan membicarakannya, tapi jika konsepmu nggak keren, mereka akan membicarakannya juga. Milenial punya standarnya sendiri. Mereka yang akan menentukan konsepmu keren atau tidak. Daripada terlihat sok keren, lebih baik tawarkan konsep yang unik dan “jadi diri sendiri”.

Selain itu, kamu juga harus fokus dengan kualitas menu yang ditawarkan. Kicauan mereka di media sosial bisa saja menjadi hantaman balik untukmu atau juga bisa mendatangkan durian runtuh. Milenial adalah generasi yang tidak segan-segan untuk membagi pendapatnya di media sosial. Dan termasuk ke dalam kelompok yang lebih percaya review dari orang lain di internet daripada iklan di televisi.

Family-Friendly Is A Benefit

Meskipun begitu, generasi yang kini menguasai demografi seluruh dunia ini tetaplah generasi muda. Ada yang masih duduk di bangku universitas, ada yang baru memulai keluarga, ada pula yang masih sibuk bekerja dan berbisnis. Itulah mengapa, jika restoranmu merupakan restoran yang ramah keluarga akan sangat menguntungkan.

Kamu bisa sekaligus menargetkan orangtua dan para milenial. Misalnya, mereka yang belum menikah akan membawa orangtuanya atau yang baru saja menikah bahkan para millennials yang masih kuliah dan punya budget terbatas. Kamu bisa menjadikan restoran atau kedaimu ramah untuk berbagai usia sekaligus menargetkan milenial.

Source by  : blog.hellobill.id

Written by : Yasmin Hadi

Exit mobile version