DuniaFintech.com – Teknologi cloud computing semakin banyak dilirik para eksekutif bisnis di Indonesia. Hal ini merupakan temuan hasil survey IBM Institute for Business Value (IBV) yang menyebut para pebisnis memanfaatkan teknologi hybrid multi-cloud sebagai cara meningkatkan nilai bisnis dan transformasi.
Ada pun survey yang terjadi di Indonesia mencatatkan, divisi teknologi informatika dalam suatu korporasi mengalokasikan pengeluaran sebanyak 16% untuk teknologi cloud computing. Disebutkan juga para responden ingin meningkatkan anggaran untuk jenis hybrid cloud hingga 57% pada 2023.
Sebagian besar anggaran cloud organisasi dialokasikan untuk hybrid cloud platform. Hal ini membuat anggaran untuk public cloud para korporasi harus dikurangi dari 41% menjadi 36% pada 2023.
Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan tren pemanfaatan teknologi cloud computing menjadi tren utama dalam mengembangkan model bisnis baru yang digerakkan secara digital.
“Menariknya, temuan ini menunjukkan hybrid multi-cloud menjadi fundamental dalam pengembangan model operasi organisasi, membantu mereka mengawali langkahnya untuk menjadi perusahaan kognitif (Cognitive Enterprise) di masa depan,”
Baca juga:
- Layanan yang Jadi Solusi Paling Inovatif dari Independent Software Vendor (ISV)
- Harga Bitcoin Diprediksi Capai 20 Ribu Dolar di Bulan Desember
- Data Menarik Tentang Korupsi di Indonesia. Hasilnya Mengejutkan
Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing di Ranah Korporasi
Pada skala global, sebagian besar industri akan mencatat pertumbuhan dalam jumlah cloud yang digunakan, dengan perkiraan jumlah mencapai 11 per organisasi. Ada pun beberapa bidang yang meningkatkan penggunaannya yakni asuransi, telekomunikasi, ritel, perbankan dan produk konsumsi.
Selanjutnya, dalam penelitian tersebut juga dikatakan pendekatan cloud mampu menghasilkan return of investment (ROI). Nilai bisnis yang dihasilkan dari teknologi model operasi full hybrid dan multi-cloud mencapai 2,5 kali lebih besar dibandingkan nilai yang dihasilkan dari pendekatan vendor single platform dan single cloud.
Sebanyak 37% eksekutif Teknologi Informatika di Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari cloud management platform untuk meningkatkan visibilitas dan mengelola biaya cloud mereka dibandingkan dengan 66% organisasi secara global yang saat ini sedang mengembangkan advanced cloud.
“Lebih lanjut, hybrid cloud memungkinkan peningkatan kinerja bisnis dengan ROI yang lebih besar. Hal ini terbukti dengan kesuksesan sejumlah bisnis terkemuka dalam meraih keunggulan kompetitif melalui pengelolaan hybrid cloud dan tata kelola platform yang lebih kuat,”
DuniaFintech/Fauzan