Site icon Dunia Fintech

Sukses IPO, Saham GoTo Ditutup Menguat 13,02% Hari Ini

saham goto

JAKARTA, duniafintech.com – Pergerakan harga saham GOTO atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus menguat sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4) pagi. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat akan saham perusahaan digital ini.

Sejak dibuka, harga saham GOTO konsisten di zona hijau, yaitu di kisaran Rp376 hingga Rp416 per saham. Harga tertinggi di penawaran saham hari ini menyentuh Rp416 per saham.

Sementara itu, saat penutupan perdagangan Senin (11/4) pukul 15.00, saham GoTo mengalami penguatan sebesar 13,02% dengan posisi harga sebesar Rp382 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,67 triliun dan volume perdagangan 9,41 miliar saham.

Sedangkan, kapitalisasi pasar saham perusahaan dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini mencapai Rp452,4 triliun.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun 2022.

“Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia,” katanya dalam konferensi pers, Senin (11/4).

Dalam IPO kali ini, GOTO berhasil meraup dana sebesar Rp 15,8 triliun. Dana ini terdiri dari keberhasilan penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun dari penawaran umum saham melalui IPO, serta menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). 

IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham, yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.

Adapun, pencatatan GoTo merupakan momen bersejarah bagi perusahaan dan bagi BEI, sebagai pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021 lalu.

Dalam IPO ini, Perusahaan menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri pada harga penawaran Rp338, yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun.

“Kami juga mengapresiasi setinggi-tingginya Pemerintah Republik Indonesia, OJK, dan BEI, atas dukungan dan bimbingannya sepanjang proses IPO, serta komitmen jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan sektor ekonomi digital di Indonesia. Bersama-sama, kita akan dapat mendukung transformasi digital Indonesia dengan mendayagunakan teknologi untuk kebaikan semua orang,” ujarnya.

 

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version