Site icon Dunia Fintech

Surya Fajar Capital Akan Kembangkan Sektor Sekuritas dan Fintechnya

Surya Fajar Capital picture

duniafintech.com – Perusahaan jasa konsultan keuangan, PT Surya Fajar Capital Tbk, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu minggu ini. Dalam hitungan menit, harga saham emiten berkode SFAN ini telah melonjak sebesar 69,15% dari harga IPO di Rp 188 ke Rp 318 yang sontak saja mengalami Auto Reject.

Emiten yang masuk ke dalam sektor perdagangan, pelayanan dan investasi ini menawarkan 212,5 juta saham kepada investor yang setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan begitu, SFAN memperoleh dana segar dari IPO-nya sebesar Rp 39,95 Miliar. Selain saham, Surya Fajar Capital juga menawarkan waran seri I sebanyak 297,5 juta waran kepada para investor.

Baca juga: Inilah Bagaimana Fintech Mengubah Industri Keuangan Beberapa Tahun ke Depan

Surya Fajar Capital Mengembangkan Sektor Sekuritas dan Fintech Perusahaan

Berdasarkan sajian berita Kontan, SFAN telah merancang strategi pengembangan bisnis untuk tahun ini, dimana anak usahanya yang berupa perusahaan sekuritas, Surya Fajar Sekuritas (SFS), akan merambah bisnis penjaminan emisi.

Sekedar informasi, sebelumnya, SFS hanya menggarap bisnis perdagangan efek dan perdagangan margin saja.

Kini, SFAN sedang dalam proses permohonan izin penjaminan emisi efek di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan berhafap, bisnis penjaminan SFS sudah dapat mulai berjalan pada tahun ini.

Presiden Direktur SFAN, Hary Herdiyanto, mengatakan bahwa perusahaan juga akan mengembangkan bisnis anak usahanya, berupa perusahaan Fintech Peer-to-Peer (P2P) lending bernama Indofund.id. Fintech lending yang berada dibawah naungan PT Bursa Akselerasi Indonesia tersebut telah terdaftar di OJK per 23 April 2018 lalu.

Hary mengungkapkan bahwa dana dari hasil IPO perusahaan akan digunakan untuk mengembangkan teknologi informasi Indofund.id untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna serta mampu bersaing dengan perusahaan Fintech lending lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Fintech Indonesia Gunakan SOP International: Belum Adanya UU Perlindungan Data Pribadi

Surya Fajar Capital Menambah Koleksi Portofolio

Menurut pihak perusahaan, SFAN juga akan berinvestasi ke perusahaan-perusahaan lain untuk menambah koleksi dalam portofolionya.

Saat ini, SFAN sudah menanamkan modalnya di berbagai perusahaan, termasuk perusahaan pertambangan, properti, dan online traveler bernama Pigijo.com. Hary pun mengatakan:

“Selanjutnya, kami juga akan ada investasi di bidang lain melalui anak usaha kami. Saat ini sedang dalam finalisasi. Akan dirilis dalam waktu dekat.”

Diketahui, SFAN akan menggunakan sebagian dari 42% total dana IPO untuk kegiatan investasi tersebut dan sebagian lagi akan digunakan untuk modal kerja.

Image by Gerd Altmann from Pixabay

-Syofri Ardiyanto-

Exit mobile version