Tabel pinjaman BPR atau Bank Perkreditan Rakyat perlu diketahui sebelum mengajukan pinjaman di BPR. Membahas mengenai layanan pinjaman dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR), sebuah lembaga perbankan yang memberikan layanan cicilan dengan berbagai jenis pinjaman sesuai dengan tujuan penggunaan dana angsuran.
BPR merupakan entitas perbankan yang beroperasi di Indonesia dan memiliki fungsi utama sebagai penyalur dana pinjaman bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah, sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Selain menyediakan pinjaman untuk sektor mikro, kecil, dan menengah, BPR juga menawarkan berbagai jenis pinjaman lainnya, termasuk pinjaman konsumtif dan multiguna. Meskipun cakupan area pelayanan BPR tergolong kecil, sering kali hanya mencakup satu provinsi, kabupaten, atau bahkan satu kota, hal ini tidak mengurangi kualitas layanan BPR terutama dalam hal penawaran pinjaman.
Dalam konteks ini, Mastermanifestors akan menyajikan informasi terperinci mengenai fasilitas pinjaman BPR, mencakup jenis pinjaman, tingkat bunga, biaya, syarat, dan tabel angsuran bulanan atau tabel pinjaman BPR.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Data PERBARINDO, 180 BPR Kerja Sama dengan Fintech Lending
Jenis Pinjaman BPR
1. Kredit Mikro BPR
Pinjaman pertama yang ditawarkan oleh BPR adalah kredit mikro. Sesuai dengan namanya, layanan angsuran mikro BPR didesain khusus untuk masyarakat yang memiliki usaha mikro di wilayah layanan BPR. Pinjaman mikro BPR emiliki fitur sebagai berikut:
Plafon Pinjaman: Rp. 5.000.000 – Rp. 50.000.000
Tenor Pinjaman: Maksimal 4 tahun (48 bulan).
2. Kredit Pegawai BPR
Layanan kredit pegawai BPR merupakan opsi multiguna yang ditujukan untuk nasabah yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai dengan penghasilan tetap setiap bulannya. Pinjaman pegawai BPR dapat digunakan sebagai dana multiguna, baik untuk modal usaha maupun pemenuhan kebutuhan konsumtif. Beberapa fitur dari pinjaman pegawai BPR meliputi:
- Plafon Pinjaman: Rp. 5.000.000 – BMPK
- Jangka Waktu Pinjaman: Maksimal 5 tahun (60 bulan).
Selain itu, kredit modal kerja BPR atau KMK BPR dapat diajukan oleh pemilik bisnis UMKM sebagai tambahan modal produksi. Dengan kata lain, cicilan KMK BPR harus digunakan untuk menambahkan bahan baku, mesin produksi, atau penunjang proses produksi lainnya. Fitur dari KMK BPR mencakup:
- Plafon Pinjaman: Rp. 5.000.000 – BMPK
- Jangka Waktu Pinjaman: Maksimal 4 tahun (48 bulan).
3. Kredit Musiman BPR
Kredit musiman BPR adalah bentuk pinjaman modal usaha yang ditujukan untuk pemilik usaha di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan jasa konstruksi. Pinjaman ini diberikan kepada mereka yang memiliki usaha dengan hasil yang dapat diprediksi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Pinjaman musiman BPR memiliki fitur angsuran sebagai berikut:
Plafon Pinjaman: Rp. 5.000.000 – BMPK
Tenor Pinjaman: 1, 3, 6, dan maksimal 12 bulan.
4. Kredit Konsumtif BPR
Jenis pinjaman BPR terakhir adalah kredit konsumtif. Artinya, opsi cicilan BPR ini tidak dapat digunakan untuk mendukung modal usaha, melainkan ditujukan untuk tujuan pembelian barang atau pembayaran jasa. Beberapa fitur dari pinjaman konsumtif BPR meliputi:
- Plafon Pinjaman: Rp. 5.000.000 – BMPK
- Tenor Pinjaman: Maksimal 4 tahun (48 bulan).
Bunga pinjaman BPR ditetapkan dengan memperhatikan Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK), yang nilainya dapat bervariasi di setiap cabang bank BPR.
Bunga Pinjaman BPR
Dalam konteks layanan pinjaman BPR, hal yang tak terhindarkan adalah pembahasan mengenai suku bunga angsuran. Setiap jenis pinjaman BPR memiliki suku bunga yang spesifik. Rincian ketentuan suku bunga pinjaman BPR untuk masing-masing jenisnya dapat ditemukan dalam tabel berikut.
Jenis Pinjaman BPR | Besaran Suku Bunga |
Mikro | 0,625—0,75% per bulan |
Pegawai | 1—1,5% per bulan |
Modal Kerja | 1—1,5% per bulan |
Musiman | 2% per bulan |
Konsumtif | 1—1,5% per bulan |
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa suku bunga pinjaman BPR tergolong rendah.
Biaya Pinjaman BPR
Selanjutnya, penting untuk memahami sejauh mana biaya yang dikenakan saat mengajukan pinjaman di BPR. BPR memiliki ketentuan biaya tertentu, yang dapat diidentifikasi melalui tabel berikut.
Jenis Pinjaman BPR | Biaya Administrasi | Biaya Provisi | Biaya Materai |
Mikro | 1% | 1% | Rp10.000 |
Pegawai | 1% | 1% | Rp10.000 |
Modal Kerja | 1% | 1% | Rp10.000 |
Musiman | 1% | 1% | Rp10.000 |
Konsumtif | 1% | 1% | Rp10.000 |
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa Karya
Syarat Pinjaman BPR
Hal penting terkait dengan tabel pinjaman BPR adalah syarat-syarat dan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan. Pada fasilitas pinjaman, BPR memiliki syarat umum berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang memiliki pinjaman dari lembaga keuangan lain.
- Menyediakan jaminan atau agunan.
Sementara itu, dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman BPR meliputi:
- Formulir permohonan pinjaman ke BPR.
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi surat nikah atau surat cerai.
- Lampiran jaminan dalam bentuk:
– Emas atau logam mulia lain.
– SK terakhir (khusus pinjaman pegawai).
Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman BPR
Sebelum melihat contoh tabel pinjaman BPR, simak terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan pinjaman BPR berikut ini:
Kelebihan
- Syarat mudah didapat.
- Bunga pinjaman ringan.
- Biaya pengajuan pinjaman rendah.
- Tenor angsuran lama.
- Kantor pelayanan tersedia di berbagai area.
Seluruh ketentuan dan syarat pinjaman BPR di atas dapat berubah sewaktu-waktu jika pihak perbankan mengeluarkan kebijakan baru.
Kekurangan
- Plafon pinjaman bisa berubah-ubah.
- Memerlukan jaminan.
- Belum menyediakan cara pengajuan online.
- Tabel angsuran pinjaman kadang berbeda antara area satu dengan area lain.
Meskipun terkadang terdapat perbedaan data pada tabel pinjaman BPR, namun perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, jika mengacu pada tabel pinjaman BPR dari suatu daerah, informasi mengenai angsuran di area BPR lainnya masih dapat dijadikan acuan.
Tabel Pinjaman BPR
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai angsuran pinjaman BPR, memberikan panduan bagi nasabah yang ingin mengajukan pinjaman ke pihak BPR.
Contoh tabel pinjaman BPR:
Contoh tabel pinjaman BPR
Contoh tabel pinjaman BPR
Pengajuan Pinjaman BPR
Penting untuk dicatat bahwa saat ini pengajuan pinjaman BPR belum dapat dilakukan secara online. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk memproses permohonan cicilan BPR adalah dengan mengunjungi kantor fisik.
Call Center BPR
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pinjaman BPR atau tabel angsurannya, Anda dapat menghubungi pihak BPR melalui layanan call center. Berikut adalah beberapa nomor kontak call center dari beberapa BPR:
- BPR Gunung Rizki Semarang: 024-6705442
- BPR Nusamba Blitar: 0342-691342
- BPR Lestari Bali: 0361-246706
- BPR Supra Sukabumi: 0266-223388
- BPR Artha Mitra Kencana (AMK) Bandung: 022-5233524
- BPR Jatim: 031-5677844
Penutup
Demikianlah ulasan terkait tabel pinjaman BPR yang penting untuk diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Ini Alasan Fintech Aktif Gandeng BPRS
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com