DuniaFintech.com – Belum lama ini, dunia maya sedang dibuat geger dengan tagar bitcoin di Twitter yang menyeruak. Apa yang menyebabkan tagar bitcoin di twitter menjadi trending belakangan ini?
Tagar bitcoin di Twitter gegerkan warganet sejak tagar bitcoin tersebut terpampang dalam profil akun Elon Musk. Kemarin, tepatnya pada tanggal 29 Januari 2021, Elon Musk menulis “#bitcoin” di profil akun Twitter miliknya.
Hal tersebut pun nampaknya membuat kita teringat akun milik Elon Musk yang sempat diretas tahun lalu. Entah apakah hal tersebut ada hubungannya dengan kejadian saat ini atau tidak.
Menariknya, hal itu berdampak pada harga bitcoin, dimana harga Bitcoin menlonjak dari sekitar US$32 ribu pada pukul 15:30 WIB menjadi US$38 ribu pada pukul 16:30 WIB per 29 Januari 2021.
Baca juga:
- Beberapa Fintech Lending Ini Kini Sah Berizin OJK! Simak Daftar P2P Lending OJK Berikut
- Cara Membuka Rekening Saham, Bisa Langsung Berinvestasi Tanpa Bingung Lagi
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji 2020 Terpercaya. Disini Tempatnya!
#Bitcoin Menggantikan Kata ‘Dogecoin”
Sebelum tagar bitcoin terpampang pada profil akun Twitter Elon Musk, pada bulan Desember, Musk sempat memuliskan kata-kata dalam tweet-nya bertanya tentang kemungkinan mengubah “transaksi besar” dari neraca Tesla menjadi bitcoin.
Tagar bitcoin tersebut pun ditampilkan pada profil Elon Musk menggantikan kata ‘Dogecoin’.
Dogecoin sendiri merujuk pada aset kripto DOGE yang menjadi salah satu mata uang kripto dengan kenaikan tertinggi. Berdasarkan data dari Coinmarketcap saja dalam sepekan harga Dogecoin naik 477,24%. Tidak heran Dogecoin berhasil menduduki urutan ke 12 dari mata uang kripto.
Tidak Hanya Bitcoin, Saham GameStop Dibuat Melambung
Pengaruh Elon Musk tidak hanya pada Bitcoin saja, CEO SpaceX dan Tesla tersebut pada Selasa (26/1) lalu membuat saham GameStop melambung dengan tweet-nya.
Dalam tweet-nya Musk menuliskan “Gamestonk!!” bersama dengan tautan ke grup diskusi perdagangan saham Reddit Wallsteetbets.
Hal tersebut pun membuat GameStop Corp, menjadi pusat perhatian sejumlah investor ritel dan memanfaatkan momen ini untuk membeli saham tersebut. Bahkan saham tersebut berhasil melonjak hingga 50% pada hari itu.
Momen ini dapat disebut sebagai short squeeze yang membuat orang-orang berbondong untuk membeli saham.
GameStop sendiri merupakan salah satu perusahaan pengecer produk video game, elektronik, layanan nirkabel yang bermarkas di Grapevine, Texas, Amerika Serikat.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)