Site icon Dunia Fintech

TAHUN INI PERUSAHAAN P2P LENDING RENCANA TURUNKAN BUNGA

TAHUN INI PERUSAHAAN P2P LENDING RENCANA TURUNKAN BUNGA

duniafintech.com – Perusahaan yang menjadi wadah bertemunya investor dengan calon peminjam yang kita kenal dengan istilah perusahaan P2P Lending kini berencana menurunkan bunga pinjaman. Hal tersebut biasa dilakukan karena menyesuaikan kondisi makro ekonomi.

Baca juga : bisnis-pinjaman-online-atau-p2p-lending-kian-menjamur/

Reynold Wijaya selaku CEO Modalku mengatakan sudah menurunkan bunga mencapai 1% pada tahun ini. Saat ini, Modalku mematok bunga sekitar 12%-20% per tahun atau 1%-2% per bulan.

Karena semua bunga bank dan lending rent turun jadi kami harus ikuti kondisi ekonomi makro. Kenapa bunga kami bisa 12% karena bunga lebih mahal di Indonesia. Di Singapura, bunga bisa single digit,” ujarnya, yang dilansir dari finansial.bisnis.com, Selasa (6/3/2018).

Menurut Reynold, kita tidak bisa sembarangan dalam hal menetapkan keputusan penurunan bunga karena harus mengacu kepada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Selain itu, perusahaan juga mesti memberikan kepastian keuntungan kepada pemberi pinjaman. Jika tidak untung, lanjutnya, peminjam yang rata-rata dari kelas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak bisa mendapat akses.

Apalagi, tahun ini adalah tahun politik sehingga keputusan menurunkan suku bunga masih belum ada kepastian.

Baca juga : http://duniafintech.com/investree-mencatat-pembiayaan-dengan-peningkatan-10-kali-lipat/

Seperti yang dikatakan Reynold,Adrian Gunadi selaku CEO Investree pun mengakui bahwa Investree berencana untuk menurunkan bunga yang saat ini berada di angka 12%. Rencana tersebut juga akan dilakukan dalam waktu dekat.

Jadi masalah bunga tidak bisa digeneralisasi. Kalau mau komparasi bunga harus mengacu pada benchmark masing-masing segmen,” ungkapnya.

Baca juga : http://duniafintech.com/fokuskan-minat-pada-p2p-lending-arrowgrass-kengembangkan-aset-fintech-di-aim/

Adrian juga memiliki harapan agar bunga dapat terus turun. Jika pendanaan perusahaan semakin kuat, bukan hal yang mustahil jika bunga bisa turun menjadi 8% dari 12% pada tahun ini.

Dia menegaskan bahwa bunga bukanlah suatu porsi pendapatan bagi perusahaan fintech, melainkan bagi investor. Untuk itu, setiap perusahaan harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan peminjam dan pemberi pinjaman.

Written by : Dinda Luvita

Exit mobile version