duniafintech.com – Dalam beberapa tahun terakhir iklim ekonomi digital di Indonesia terus alami peningkatan, ditandai dengan banyaknya startup atau perusahaan fintech yang hadir dan meramaikan industri digital untuk melayani layanan keuangan masyarakat Indonesia seperti pembayaran, pinjam-meminjam, pendanaan, dll.
Dari sekian banyaknya perusahaan fintech di Indonesia, setidaknya ada beberapa startup fintech yang berkembang sangat pesat seperti Modalku, Investree, AturDuit.com, Doku, TCash, Jojonomics, dab Finansialku.com. Itulah beberapa startup fintech terdepan di tanah air saat ini.
Namun, tahukah Anda? Sebenarnya membangun sebuah perusahaan fintech tidaklah semudah yang Anda kira, banyak tantangan yang harus dilalui oleh sebuah perusahaan fintech agar bisa menjadi perusahaan yang memiliki kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Berikut ini 5 tantangan dalam menjalankan perusahaan fintech:
Mata Uang Rupiah Tidak Bisa Digantikan
Mendorong masyarakat untuk beralih ke dunia digital bukanlah perkaran yang mudah, walaupun dalam beberapa tahun terakhir transaksi pada digital ekonomi meningkat. Namun, tetap saja penggunaan masyarakat Indonesia menggunakan Rupiah masih sangat tinggi sehingga harus ada sebuah edukasi atau demonstrasi untuk masyarakat agar mengadopsi uang digital.
Rendahnya Tingkat Kepercayaan Masyarakat
Masalah tingkat kepercayaan yang rendah, tentu saja sering dialami oleh startup-startup fintech tanah air, apalagi jika startup fintech tersebut masih terdengar asing di telinga masyarakat. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan publik adalah mendaftarkan startup fintech ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga startup fintech yang Anda jalani mendapatkan edukasi bagaimana cara yang baik terkait operasional suatu startup fintech.
Masalah Keamanan dan Privasi
Keamanan dan privasi nasabah pada startup fintech menjadi hal yang perlu diprioritaskan, mengapa? Hal ini dikarenakan menyangkut akses ke informasi keuangan nasabah, yang mana sebaiknya perusahaan fintech harus lebih transparan tentang data pelanggan seperti apa yang dibagikan dengan pihak ketiga jika ada.
Perubahan Regulasi
Semakin banyaknya perusahaan fintech yang bermunculan dan beredar di masyarakat secara luas, hal ini juga berimbas terhadap regulasi. Oleh karena itu, perusahaan fintech harus bisa menyelaraskan dan mematuhi peraturan yang berlaku tersebut. Namun, hal tersebut tidak boleh menghambat layanan mereka kepada pelanggan.
Pendekatan Produk Fintech
Masih banyak dari kita yang melihat layanan fintech memiliki kemiripan dengan layanan keuangan pada bank konvensional, hal ini dikarenakan layanan yang ditawarkan seperti investasi, pembayaran, dan pinjaman).
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan fintech untuk menjelaskan lebih terperinci lagi terkait keunggulan layanan yang mereka tawarkan kepada masyarakat, apalagi target pasar untuk perusahaan fintech merupakan masyarakat un-banked, yang mana masyarakat tersebut minim akan pengetahuan mengenai layanan keuangan.
Source : entrepreneur.com
Written by: Febrian Surya