duniafintech.com – Kompetisi F1 atau Formula One sudah mulai diperlombakan sejak tahun 1950, sebagai balapan mobil paling bergengsi di dunia dan membutuhkan dana yang besar untuk setiap tim untuk berlaga di selama satu musim penuh.
Hal tersebut yang membuat banyak kalangan menganggap kompetisi F1 sebagai olahraga paling mahal saat ini. Perlombaan ini juga tidak terlepas dari teknologi canggih yang mendukung seluruh komponen atau suku cadang sebuah mobil F1 sehingga tingkat keselamatan dan lain-lainnya yang menyangkut keamanan dari sebuah perlombanan menjadi jaminannya.
Bukan hanya itu saja manfaat dari penerapan teknologi canggih pada kompetisi F1. Teknologi yang digunakan tersebut juga bisa berimbas terhadap keungulan sebuah tim dari para pesaingnya. Oleh karena itu, inovasi teknologi tanpa henti terus dilakukan oleh setiap tim untuk mendapatkan teknologi yang benar-benar membantu tim menjadi lebih unggul ketimbang rival-rival-nya.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu tim F1, William Racing Martini, yang melihat bahwa penggunaan teknologi Blockchain bisa membantu tim menjadi lebih kompetitif. Sebagai tim F1 yang sudah makan asam garam pada kompetisi F1 dengan memenangkan 16 kejuaraan dunia F1 dan mencetak 114 kemenangan grand prix.
Bagaimana Cara Blockchain Membantu Sebuah Tim Formula One?
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait bagaimana penggunaan Blockchain pada F1, tim William mulai menyelidiki kemungkinan penggunaan Blockchain dan telah bermitra dengan perusahaan penyedia layanan teknologi middleware, Omnitude, untuk mengetahui bagian operasional mana saja yang bisa terbantu dengan hadirnya teknologi Blockchain pada sebuah tim balap F1 seperti merchandising, supply chain.
Kepala Tim William mengatakan:
“Kolaborasi William Racing Martini dan Omnitude tersebut sangat membanggakan, hal ini dikarenakan kami bangga akan kecepatan dan keunggulan teknis yang dimiliki serta dapat memamerkan teknologi baru untuk mengubah kekuataan suatu bisnis.”
Selain itu, ia juga mengatakan:
“Bahwa Omnitude, bisa menghubungkan kami dengan Blockchain dan perusahaan dengan keunggulan lebih murah, lebih cepat, lebih mudah sehingga hal ini bisa membawa Blockchain pada penggunaan dalam skala besar.”
Hal senada juga dilontarkan oleh CEO Omnitude, Chris Painter, yang mengatakan kolaborasi antara Omitude dan Williams merupakan tantangan bagi kami untuk menguji sejauh mana keahlian dalam eksplorasi Blockchain dapat diterapkan pada organisasi operasional tim Williams.
Bentuk kerja sama antara Tim Williams dan Omnitude dalam mengembangkan dan menerapkan Blockchain menjadi hal yang pertama kali dilakukan dalam dunia F1. Penerapan Blockchain pada F1 merupakan sebuah inovasi teknologi baru yang bisa dikembangkan dalam skala yang lebih besar lagi sehingga bisa bermanfaat membuat kompetisi Formula One semakin kompetitif.
Source : ccn.com
Written by: Febrian Surya