Duniafintech.com – Aplikasi chatting Telegram terima lonjakan pengguna secara tiba-tiba pada waktu lalu. Hal ini karena imbas dari pesaingnya WhatsApp yang memperbaharui kebijakan layanannya.
WhatsApp, yang menggunakan teknologi enkripsi Signal, mengeluarkan persyaratan baru pada hari Rabu lalu, yang mengharuskan pengguna setuju untuk mengizinkan pemilik Facebook Inc dan anak perusahaannya untuk mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.
Dilansir dari laman Reuters, beberapa aktivis privasi sempat mempertanyakan melalui cuitan twitternya mengenai langkah yang diambil WhatsApp berisi “Terima Kebijakan” atau “Keluar dari Aplikasi”. Para aktivis menyebutkan langkah yang di ambil WhatsApp ini bersifat memaksa sehingga menyarankan penggunanya untuk beralih ke aplikasi Telegram.
Popularitas aplikasi chatting Telegram semakin meningkat setelah pengakuan oleh Elon Musk, salah satu akun yang paling banyak diikuti di Twitter dan CEO Weibo.com yaitu Jack Dorsey.
Baca Juga:
- Startup Halal Indonesia, Program Masjid Istiqlal bersama BIG Indonesia
- Saingi Google, Zoom akan Rilis Fitur Email dan Kalendar Tahun 2021
- Harga Emas pada Senin 28 Desember 2020 Bikin Cuan Akhir Tahun
- Tantan Berevolusi dari Dating App Menjadi Social+: Sebuah Platform Pan-Entertainment
Perusahaan analisis data Sensor Tower menunjukkan catatan bahwa dalam dua hari terakhir ini lebih dari 100.000 pengguna telah menginstal Signal. Lalu aplikasi Telegram terima lonjakan pengguna hampir 2,2 juta unduhan di Play Store dan Apple Store.
Selain itu, data Sensor Tower mengatakan jumlah pengguna baru yang menginstall WhatsApp turun 11% dalam 7 hari pertama di tahun 2021 dibandingkan minggu sebelumnya, tetapi masih ada sekitar 10,5 juta unduhan di seluruh dunia.
Fitur Teranyar Telegram
Untuk diketahui, saat ini pengguna IOS dan Android dapat menikmati fitur baru yang disediakkan oleh aplikasi Telegram. Salah satu fitur terbarunya adalah Theme Editor 2.0 yang memungkinkan pengguna dapat mengubah warna latar belakang.
Fitur terbaru lainnya yang dapat dinikmati oleh pengguna Telegram adalah fitur send when online. Fitur ini memudahkan pengguna dalam mengirim pesan dapat menyesuaikan ketika pengguna yang dituju sedang online. Tak heran jika aplikasi Telegram terima lonjakan pengguna menyaingi WhatsApp.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)