DuniaFintech.com – Raksasa teknologi asal Cina, Tencent, telah mengungkapkan rencananya untuk menciptakan platform untuk melacak produksi anggur berbasis Blockchain bekerja sama dengan Changyu, produsen anggur terbesar dan tertua di Cina, menurut berita lokal pada 31 Juli. Changyu disebut sebagai yang pertama di seluruh negeri untuk anggur domestik negara itu.
Menurut Changyu, platform ini dirancang untuk melacak setiap langkah pembuatan anggur dan proses penjualan, termasuk penanaman, pembuatan bir, distribusi dan manajemen. Ini akan mengeluarkan sertifikat unik yang dapat dilacak untuk setiap botol anggur yang dihasilkannya.
Seluruh proses akan direkam pada jaringan Blockchain. Kode QR yang dapat dipindai botol perusahaan akan memungkinkan konsumen untuk memverifikasi keaslian anggur. Kode QR juga akan menyajikan seluruh rangkaian data seperti informasi perkebunan tentang jenis anggur, asal usul, tingkat curah hujan, informasi suhu di antara hal-hal lainnya.
Jaringan Blockchain ini dilaporkan akan membantu distributor sekaligus outlet penjual untuk membasmi produk palsu serta botol anggur yang tidak masuk kualifikasi dalam tes kontrol kualitas.
Baca juga :
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
Blockchain Bantu Atasi Kerugian Industri Penjualan Wine
Langkah yang dilakukan oleh Tencent ini sebenarnya telah lama menjadi perhatian penggiat industri wine. Perusakan, pencurian hingga pemalsuan telah menyebabkan kerugian hingga jutaan dolar bagi industri ini. Symbol, sebuah perusahaan Blockchain yang ramah menggunakan teknologi NEM untuk mencegah kejadian semacam ini berlanjut.
Symbol dilaporkan mengembangkan solusi Blockchain yang dapat melacak dan memverifikasi sejumlah besar transaksi per detik. Ini dapat membantu petani anggur dan produsen melacak apa yang terjadi dengan bahan baku dan produk mereka di setiap tahap produksi dan distribusi. Ini tentu dapat mencegah pemalsuan hingga menjaga kualitas produk wine yang dihasilkan agar tetap dalam kondisi baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Blockchain dalam berbagai sektor industri terus meningkat. Industri wine merupakan industri ke sekian yang ikut memanfaatkannya. Sebelumnya, perusahaan ritel seperti Walmart hingga Nestle juga menggunakannya untuk melacak rantai pasokan secara lebih detail dan up to date.
(DuniaFintech/ Dita Safitri)