DuniaFintech.com – Setelah memahami istilah cyber security, tentunya Anda ingin mengetahui apakah perusahaan Anda sudah memenuhi kriteria perusahaan dengan keamanan yang terpercaya. Berikut tipe perlindungan cyber security yang bisa Anda gunakan dalam mengetahui keamanan siber perusahaan Anda.
Critical Infrastructure Security
Tipe perlindungan cyber security yang pertama adalah keamanan infrastruktur kritis terdiri atas sistem fisik cyber yang banyak diandalkan oleh masyarakat modern. Contoh dari infrastruktur kritis antara lain: jaringan listrik, pemurnian air, lampu lalu lintas, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit. Adanya infrastruktur jaringan listrik di internet membuatnya rentan terhadap serangan dunia maya. Keamanan dan ketahanan infrastruktur kritis ini sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan sebuah perusahaan.
Application Security
Sebagai perusahaan yang tumbuh di era digital, tentunya perusahaan perlu mempertimbangkan keamanan aplikasi sebagai salah satu dari beberapa langkah keamanan yang diadopsi untuk melindungi suatu sistem. Keamanan aplikasi menggunakan metode perangkat lunak dan perangkat keras untuk mengatasi ancaman eksternal yang dapat muncul pada tahap pengembangan aplikasi.
Aplikasi jauh lebih mudah diakses melalui jaringan, sehingga adopsi langkah-langkah keamanan selama fase pengembangan menjadi fase penting dalam suatu proyek. Adapun jenis-jenis keamanan aplikasi antara lain: program antivirus, firewall, dan program enkripsi. Tipe keamanan ini dapat mencegah masuknya akses yang tidak sah. Perusahaan juga dapat mendeteksi aset data sensitif dan melindunginya melalui proses keamanan aplikasi khusus yang terlampir pada suatu set data.
Baca juga :
- Pengertian Cyber Security dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
Network Security
Karena keamanan cyber terkait dengan ancaman luar, keamanan jaringan diperlukan untuk mencegah intrusi yang tidak sah dari jaringan internal. Keamanan jaringan memastikan bahwa jaringan internal kamu aman dengan cara melindungi infrastruktur dan menghambat akses ke sana. Untuk membantu mengelola pemantauan keamanan jaringan dengan lebih baik, tim keamanan kini banyak menggunakan machine learning untuk menandai lalu lintas yang abnormal dan waspada terhadap ancaman secara real time. Contoh dari implementasi keamanan jaringan antara lain: info masuk tambahan, kata sandi baru, keamanan aplikasi, program antivirus, perangkat lunak antispyware, enkripsi, firewall, dan akses internet terpantau.
Cloud Security
Peningkatan cyber security adalah salah satu alasan utama mengapa cloud banyak diminati. Cloud security adalah alat keamanan berbasis perangkat lunak yang melindungi dan memantau data dalam sumber daya cloud perusahaan Anda. Penyedia cloud terus membuat dan mengimplementasikan alat keamanan baru untuk membantu pengguna lebih mengamankan data. Meskipun mitos yang beredar di kalangan masyarakat adalah bahwa cloud security kurang aman. Begitu banyak orang yang cenderung percaya bahwa data mereka lebih aman ketika disimpan di server fisik. Laporan Keamanan Alert’s Logic Cloud menemukan bahwa pengguna server fisik mengalami lebih banyak insiden daripada mereka yang menggunakan layanan cloud security.
Internet of Things (IoT) Security
IoT mengacu pada berbagai sistem fisik cyber kritis dan non-kritis, seperti peralatan, sensor, televisi, router WiFi, printer, dan kamera keamanan. Pusat data, analitik, perangkat konsumen, jaringan, sistem dan IoT embedded systems adalah teknologi inti dari IoT. Perangkat IoT sering dikirim dalam keadaan rentan dan menawarkan sedikit fitur keamanan. Untuk itu, sebuah perusahaan perlu berinvestasi dalam penerapan solusi keamanan yang strategis untuk IoT.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)