Site icon Dunia Fintech

Tips Bisnis Teknologi Finansial Ciptakan Brand Value

Bisnis Teknologi Finansial picture

duniafintech.com – Industri atau bisnis teknologi finansial memang sedang berkembang pesat saat ini. Semakin maju industri ini, semakin banyak pula orang yang ingin mencoba terjun berbisnis.

Sayangnya semakin banyak peminat, problematika fintech juga terus bermunculan. Ini juga yang menjadi salah satu penyebab kenapa mendirikan perusahaan fintech dengan brand value yang bagus itu sulit. Alhasil, belum apa-apa, Anda mungkin akan dicemooh duluan.

Baca juga: Laporan Pasar Crypto Minggu ke 3 Maret 2019

Lantas, apa kunci menciptakan value bagi Anda dan bisnis fintech yang Anda jalankan agar tidak dipandang sebelah mata? Simak beberapa tips berikut ini! 

  1. Tentukan Hal Paling Unik dari Bisnis Teknologi Finansial Anda

Meskipun secara garis besar bisnis fintech itu memiliki esensi yang sama, tapi semua perusahaan besar dan sukses pasti punya hal unik yang membedakannya dengan bisnis lain.

Jangan memunculkan diri Anda hanya sebagai duplikat dari bisnis A atau bisnis B. Temukan hal yang berbeda dan jadikan itu identitas untuk membedakan Anda dengan yang lain. Dengan cara itu, rekan bisnis, kompetitor bahkan investor pasti akan melihat Anda dari sisi yang berbeda.

2. Cari Tahu Bagaimana Orang Lain Melihat Diri dan Bisnis Bisnis Teknologi Finansial Anda

Setelah menentukan hal unik dari diri Anda, saatnya bertanya pada orang di sekeliling Anda. Apa yang mereka pikirkan tentang Anda dan bagaimana citra Anda bisa memengaruhi perusahaan yang Anda dirikan.

Ambil saja contoh Nadim Makarim. Sosoknya yang santai berkacamata menggambarkan perpaduan intelektualitas dan kesederhanaan. Inilah yang kemudian diwujudkannya dalam Go-Jek yang kini membantu ribuan orang di tanah air memperoleh penghasilan. Singkat kata, image Anda akan memengaruhi bagaimana orang melihat bisnis Anda.

3. Identifikasikan Siapa yang Menjadi Target Anda

Setiap cabang fintech memiliki target pasar masing-masing. Siapa yang ingin Anda sasar? Investor emas dari kalangan milenial? Pengusaha kecil yang memerlukan pinjaman cepat, atau justru orang-orang kaya yang memasuki masa pensiun?

Baca juga: MyEtherWallet dan Sirin Labs Kerjasama Smartphone Blockchain

Sama seperti Starbucks yang menargetkan peminum kopi, Anda juga harus tahu kepada siapa Anda ingin menunjukkan diri. Ini tidak hanya akan membantu Anda memaksimalkan value bisnis Anda, tapi juga lebih profesional karena ‘menembakkan peluru’ ke arah yang tepat.

4. Maksimalkan Media Sosial

Saat ini tidak terhitung jumlah orang-orang yang memperoleh pengakuan dari orang banyak hanya dengan menggunakan media sosial. Dari internet, seseorang bisa memiliki brand value yang membuatnya dihargai di dunia nyata.

Manfaatkan semua media sosial yang Anda miliki. Perbarui resume Anda di LinkedIn, gunakan akun Twitter, Facebook dan Instagram untuk menunjukkan identitas Anda dan apa yang ingin Anda lakukan dengan bisnis Anda.

5. Perluas Jaringan

Bagi seorang pengusaha, jaringan adalah segalanya. Hal yang sama berlaku untuk bisnis fintech yang akan Anda jalankan. Sering menghadiri seminar dan workshop bisa menjadi sarana mempertemukan Anda dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Anda bisa memulai dengan bertukar kartu nama, berkenalan dengan sopan kemudian dilanjutkan dengan membangun hubungan yang lebih profesional

Mengenal satu atau dua petinggi bisnis fintech tidak hanya akan membuat Anda lebih ‘dipandang’ tapi juga membuka kesempatan untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan lewat obrolan-obrolan dengan mereka. Jangan lupa bahwa jaringan yang harus dijaga bukan hanya jaringan yang Anda bangun dengan orang-orang yang berada ‘di atas’, tapi juga dengan rekan-rekan sejawat Anda.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda tidak hanya bisa membangun bisnis yang sukses, tapi juga brand value bagi diri Anda secara personal.

-Dita Safitri-

Exit mobile version