JAKARTA, duniafintech.com – Tips investasi emas antam penting untuk diketahui kalau kamu mau memilih instrumen investasi yang satu ini.
Investasi emas adalah jenis atau pilihan investasi yang tengah naik daun pada masa pandemi Covid-19.
Nah, terkait hal itu, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Cara Investasi Emas di Shopee Plus Kelebihan & Kekurangannya
Tips Investasi Emas Antam: Apa Itu Emas Antam?
Nama emas ANTAM LM tidak merujuk pada salah satu jenis emas sebab mengacu pada nama perusahaan pertambangan, yakni PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia.
Perusahaan ini memang dikenal sebagai salah satu produsen emas batangan murni yang menawarkan dengan gramasi pecahan yang variatif.
Seiring bergulirnya waktu, perusahaan ini terus melakukan inovasi produk untuk memberikan sesuatu yang terbaru.
Dalam hal ini, mereka memproduksi emas dalam bentuk kepingan kecil hingga besar dengan kemasan yang lebih portable dan aman, dengan menggunakan Teknologi Certicard dengan kadar 999,9%.
Kepingan emas itu juga dicetak dengan menggunakan mesin press dan dilapisi dengan laminasi.
Bukan itu saja, setiap kepingan Emas ANTAM LM ini juga sudah terakreditasi Internasional oleh London Bullion Market Association (LBMA).
Kesalahan Umum saat Investasi Emas
- Tidak memeriksa kemurnian emas;
- Tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai;
- Tidak membandingkan harga emas;
- Tujuan investasi yang salah;
- Tidak memantau harga emas.
Tips Investasi Emas Antam
Tentukan tujuan investasi
Tips pertama adalah kamu harus mengenali tujuan keuanganmu. Sebagai informasi, instrumen investasi ini pas sekali untuk mempersiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, liburan, biaya haji, atau tujuan keuangan lainnya dalam kurun waktu 5—10 tahun ke depan.
Dalam hal ini, kamu akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan yang optimal di masa yang akan datang.
Setelah mengetahui tujuan keuanganmu, kamu bisa mulai masuk ke tahap perencanaan keuangan sehingga dapat menyesuaikan alokasi gaji dengan dana investasi setiap bulannya.
Pantau perkembangan harga emas
Kemudian, investor pemula harus memantau perkembangan harga emas. Dalam jangka pendek, harga logam mulia itu fluktuatif.
Aset ini tidak pernah mengalami penurunan nilai secara signifikan dan cenderung naik dalam jangka panjang.
Adapun momentum saat harga turun menjadi waktu yang tepat untuk membeli emas. Lalu, kamu dapat menjualnya di saat harga logam mulia mulai naik.
Akan tetapi, kamu bisa menabung logam mulia secara rutin tanpa harus menunggu harga emas turun karena kamu akan memperoleh keuntungan yang optimal dalam jangka panjang.
Kenali kadar karat emas
Perlu diketahui, kadar karat merupakan sebuah ukuran tingkat kemurnian emas. Kadar logam mulia tertinggi adalah 24 karat.
Biasanya, perusahaan logam mulia menawarkan produk 24 karat dan 18 karat. Logam mulia batangan yang mengandung 24 karat itu memiliki tingkat kemurnian 99,9% karena tidak ada campuran jenis logam lainnya seperti perak, platinum, dan logam lainnya.
Baca juga: Simulasi Tabungan Emas Pegadaian dan Daftar Biayanya
Di sisi lain, emas 18 karat itu mengandung 75, 40–78,49% dengan campuran logam lainnya.
Pada produk Antam, ada cap khas yang menunjukkan logo perusahaan dan tingkat kemurniannya.
Beli di tempat yang terpercaya
Investor pemula mesti memilih tempat transaksi pembelian emas antam di tempat terpercaya demi menghindari tindak penipuan berkedok investasi.
Untuk setiap pembelian produknya, kamu akan memperoleh sertifikat berisi keterangan jenis, berat, kadar karat, dan kode emas berupa nomor seri khusus.
Sertifikat itu pun menunjukkan keaslian logam mulia. Saat ini, kamu bisa melakukan transaksi jual-beli logam mulia di toko offline maupun online melalui distributor resmi emas Antam.
Pilih ukuran produk yang tepat
Emas batangan punya jenis dan ukuran yang beragam. Tingkat kemurnian emas dan ukuran produknya juga menentukan besaran harganya.
Kian besar tingkat kemurnian dan ukurannya, kian mahal harga produk logam mulia. Saat ini, investor pemula dapat memilih ukuran produk Antam mulai dari harga Rp 10 ribu atau gramasi 0,01 gram, lho!
Di samping investasi, kamu juga bisa beli produk ini sebagai koleksi atau hadiah untuk orang terkasih.
Simpan di tempat yang aman
Instrumen investasi ini punya risiko kehilangan atau kerusakan sehingga kamu mesti memilih tempat penyimpanan logam mulia yang aman.
Lazimnya, investor menyimpan aset berharganya Safe Deposit Box (SDB) di bank atau di dalam brankas di rumah.
Akan tetapi, kamu mesti menanggung biaya tambahan untuk menyimpannya di SDB. Di samping itu, penyimpanan di rumah juga dapat berisiko pencurian.
Rutin investasi emas antam
Investasi rutin adalah salah satu tips dan trik dengan menjadikan instrumen ini sebagai tabungan.
Strategi ini menjadi cara investasi yang mudah dan ramah pemula. Setiap bulan, kamu dapat mengalokasikan sebagian penghasilanmu untuk menabung emas secara rutin walaupun harga logam mulia itu naik atau turun.
Dengan demikian, kamu akan memperoleh imbal hasil atau keuntungan yang optimal di masa depan karena aset ini mampu bertahan di tengah inflasi atau kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil.
Baca juga: Cara Investasi Emas untuk Pemula, Gampang Banget!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com