Dunia Fintech

Tips Investasi untuk Pemula Biar Makin Jago Cuan!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips investasi untuk pemula, nampaknya penting untuk dipelajari guna bisa menghasilkan keuntungan yang besar dalam berinvestasi. Seiring dengan tumbuhnya minat masyarakat dalam berinvestasi, berinvestasi bagi seorang pemula adalah suatu keharusan.

Jangan biarkan diri Anda sembarangan membenamkan diri dalam menginvestasikan uang Anda, Anda mungkin akan mengalami kerugian.

DuniaFintech.com akan membagikan beberapa tips atau metode investasi yang mudah dipahami untuk pemula. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Baca jugaKeuntungan Trading Bitcoin: Cara Trading dan Peroleh Bitcoin

ISFF 2023 INDODAX

Baca jugaModus Penipuan Trading Bitcoin, Ini Contoh Kasus yang Pernah Terjadi

Tips Investasi untuk Pemula Begini Caranya!

Investasi pribadi di pasar keuangan kini telah menjadi cara hidup yang produktif bagi pengusaha muda atau pemula. Pendapat lama bahwa hanya orang dewasa yang boleh berinvestasi sudah tidak relevan lagi.

Hal ini tercermin dari demografi investasi Indonesia yang semakin didominasi oleh kelompok usia muda atau milenial. Jika Anda tertarik dan telah memutuskan dengan matang untuk berinvestasi, berikut adalah beberapa tips penting:

  1. Memahami konsep investasi dan risiko

Sebelum terjun ke dunia investasi, Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu investasi. Misalnya seseorang yang takut mengalami kerugian lebih cocok menggunakan sarana investasi seperti reksa dana atau emas, karena kedua instrumen ini memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Jangan sampai orang seperti itu malah menjadi pedagang dan bermain pil pasar saham, risiko yang mereka hadapi dengan pil ini sangat tinggi dan tidak baik untuk kesehatan mental mereka.

  1. Tentukan tujuan investasi

Setelah Anda memahami konsep investasi dan risiko yang terlibat, Anda perlu menentukan tujuan investasi yang Anda lakukan. Pilihannya antara lain memulai dana darurat, berlibur bersama keluarga, menabung untuk pernikahan, membeli kendaraan pribadi atau berziarah. Selain itu, tujuan investasi dapat dilaksanakan berdasarkan periode pencapaian. Ini akan membantu Anda mencapai tujuan Anda seperti yang direncanakan. Umumnya, jangka waktu investasi dibagi menjadi tiga, antara lain:

Sasaran jangka pendek: < 3 > 5 tahun

Jika Anda sudah menentukan tujuan, kesempatan untuk berkomitmen dalam investasi lebih besar dan hasil yang diperoleh lebih maksimal.

  1. Tentukan profil investasi Anda

Jika Anda memiliki tujuan investasi, Anda perlu menentukan profil Anda sebagai investor. Secara umum, terdapat tiga kategori profil investasi yang dibagi menurut risiko yang akan diambil, antara lain:

Investor Konservatif: seorang investor yang menyukai investasi yang stabil. Investor Agresif: seorang investor yang bersedia mengambil risiko kerugian dengan ayunan tiba-tiba

Untuk menentukan profil investasi Anda, Anda dapat bertanya pada diri sendiri bagaimana perasaan Anda atau apa yang Anda rencanakan jika investasi pilihan Anda turun. Jika Anda berencana untuk segera menjual, Anda mungkin adalah investor konservatif. Jika Anda masih bisa bersikap tenang, Anda bisa menjadi investor yang moderat atau agresif.

  1. Investasi rutin setiap bulan

Investasi yang baik harus dilakukan setiap bulan. Anda dapat memasukkan persentase tertentu dari pendapatan Anda ke dalam akun investasi apa pun jenisnya. Angka yang Anda masukkan juga harus konsisten dari bulan ke bulan sehingga Anda merasa lebih percaya diri untuk mencapai tujuan Anda.

  1. Carilah ilmu investasi

Jika Anda serius ingin berinvestasi, jangan takut untuk mencari tahu lebih lanjut. Saat Anda terus belajar, Anda dapat mengelola portofolio investasi Anda dengan lebih baik. Melihat peluang investasi juga menjadi lebih detail.

Baca jugaKoin Kripto yang Akan Naik ini Patut untuk Disimak ya!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version