duniafintech.com – Cryptocurrency, WebMoney dan PayPal, terkadang memiliki masalah yang sama seperti sistem pembayaran elektronik klasik.
Namun, prinsip operasi yang spesifik untuk cryptocurrency terkadang membuat peretasan terjadi, dan mengganggu. Selain itu, prinsip yang sama bertanggung jawab atas sejumlah risiko yang khusus bagi kripto.
Kita akan mulai bicara tentang masalah umum seperti pencurian model lama. Misalkan Anda mentransfer uang ke teman. Anda menyalin alamat dompetnya secara akurat, namun malware menggantikan alamat di clipboard dengan yang lain. Tidak setiap pengguna waspada dan memeriksa dua alamat setelah menyalinnya. Apalagi kalau alamatnya adalah deretan panjang yang berupa karakter.
Atau kita ambil phishing, untuk contoh lain. Seperti halnya e-money biasa, pengguna bisa ditipu untuk pergi ke situs phishing di mana mereka mengupload dompet mata uang virtual mereka dan memasukkan kata sandi.
Tentu saja, pengguna bank tradisional atau sistem pembayaran juga dapat mengalami masalah dengan cyberthieves (pencurian secara digital). Namun, dengan sistem tradisional selalu ada peluang bagus untuk membatalkan transfer. Dalam kasus cryptocurrency, Anda mungkin juga mencoba untuk mengeluh kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tapi karena tidak ada kewenangan yang menjadi naungan, yang terjadi di sistem blockchain, selamanya akan tetap ada di sana.
Siapapun pasti tak ingin menjadi korban kejahatan digital. Apalagi kalau sampai harus kehilangan sejumlah aset. Lantas bagaimana cara mengatasi terjadinya cyberthieves ini?
-Selalu verifikasi alamat dompet Web Anda, dan jangan klik sembarang tautan ke bank Internet atau dompet Web.
-Sebelum mengirim dana, periksa kembali alamat penerima (setidaknya periksa karakter pertama dan terakhir), jumlah yang dikirim, dan besarnya biaya.
-Tuliskan frasa mnemonik yang memungkinkan Anda memulihkan cryptowallet/dompet digital jika Anda kehilangan atau lupa kata sandinya.
-Tetap lakukan semua dengan kepala dingin dan buatlah keputusan yang tepat saat berinvestasi cryptocurrency, dan jangan panik atau terburu-buru.
-Selalu ingat bahwa investasi cryptocurrency sangat berisiko. Jangan berinvestasi lebih banyak dari pada jumlah dana yang Anda siapkan untuk itu. Lakukan berbagai macam bentuk investasi, jangan hanya satu jenis.
-Gunakan dompet hardware cryptocurrency.
-Jalankan perlindungan antivirus berkualitas tinggi untuk melindungi perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses cryptowallet, berdagang di bursa cryptocurrency, dan sebagainya.
Written by: Dita Safitri