duniafintech.com – Berkembangnya usaha rintisan (startup) di Indonesia membuat ekosistem lingkungan kerja menjadi semakin kompetitif. Selain tumbuhnya lapangan kerja di berbagai sektor, perkembangan teknologi yang dinamis membuat inovasi dan kesempatan untuk mengembangkan karir semakin terbuka lebar.
Namun di satu sisi, ada beberapa hal yang dianggap kurang tepat dalam membangun sebuah badan usaha, terutama pada proses rekrutmen calon karyawan. Oleh karena itu, Redaksi Dunia Fintech telah merangkum beberapa tips dalam memilih sumber daya manusia yang bisa dijadikan rekomendasi untuk Anda merintis sebuah perusahaan.
Baca juga:
- Kenali dan Pahami Karyawan Perusahaan Anda dengan Feet’s
- Bakkt Akan Luncurkan Aplikasi Pembayaran untuk Konsumen Aset Digital
- Program ALE Geek Battle Cari SDM Unggul Berbasis Digital
Siapkan Strategi Rekrutmen Karyawan Berjangka Panjang
Perusahaan spesialis rekrutmen profesional, Robert Walters membuat buku berjudul “Grow Your Talent: Hired Based on Potential”. Buku tersebut berisi kumpulan pandangan pemimpin bisnis serta pakar rekrutmen tenaga kerja soal strategi jangka panjang dalam mengembangkan suatu badan usaha.
Sebanyak 42% perekrut tenaga kerja di Asia Tenggara cenderung mengesampingkan hal itu. Sementara, gelombang digitalisasi secara deras mengalir di region tersebut.
Eric Mary, Country Manager Robert Walters Indonesia menyebutkan, iklim perusahaan yang semakin kompetitif membuat para pebisnis perlu membuat strategi yang memiliki kontinuitas, terutama dalam hal pemanfaatan calon tenaga kerja.
“Perusahaan semakin kompetitif dalam merekrut tenaga kerja. Oleh sebab itu, mereka tidak lagi hanya memikirkan faktor benefit yang akan didapatkan para kandidat, namun juga pertimbangan strategi jangka panjang yang berkelanjutan,”
Perhatikan Faktor Potensi pada Proses Rekrutmen Karyawan
Pada buku tersebut juga dijelaskan, beberapa perusahaan masih berorientasi pada kandidat tenaga kerja yang berpengalaman, serta mampu beradaptasi dengan cepat. Namun beberapa perusahaan mengabaikan potensi kandidat sebagai faktor penting dalam menjalankan perusahaan.
Temuan Robert Walters menyebutkan, lebih dari 67% perusahaan telah merasakan manfaat positif, lantaran menilai kandidat berdasarkan potensinya. Merekrut tenaga kerja berdasarkan potensi yang dimiliki akan mempercepat produktivitas perusahaan Anda.
Selain itu, kandidat potensial memiliki motivasi lebih untuk berkembang dan mempelajari hal baru. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui sejumlah program pelatihan yang diadakan oleh perusahaan.
-Fauzan-