duniafintech.com – Efisiensi diperlukan agar setiap entitas bisnis dapat unggul dari para kompetitor. Efisiensi ini dapat mencakup berbagai aspek. Salah satunya berkaitan dengan pembayaran atau transaksi B2B.
Sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless) terbukti mendorong efisiensi sebuah perusahaan atau organisasi dalam transaksi B2B.
Sayangnya, 90% dari transaksi B2B di kawasan Asia- Pasifik masih dilakukan dengan cara tunai. Data ini dirilis oleh McKinsey, perusahaan konsultan global. Data tersebut memperlihatkan besarnya peluang untuk mendigitalisasi sistem pembayaran. Pertumbuhan transaksi lintas negara (cross-border), perluasan jaringan pelanggan serta pemasok, dan besarnya jumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan alasan utama yang mendorong pertumbuhan pembayaran B2B di kawasan Asia-Pasifik.
Senior Vice President Acceptance and Merchant Development Asia Pasifik Mastercard Nagesh Devata mengatakan, banyak pelaku usaha saat ini, terlepas dari ukuran bisnis mereka, berhubungan dengan jaringan pemasok yang tersebar di berbagai negara. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak hanya ingin bertahan, namun juga berkembang di pasar global.
Meski begitu, masih banyak perusahaan yang sangat bergantung pada pembayaran tradisional (non-digital) untuk memproses transaksi bisnis. Kondisi ini menyebabkan terbuangnya waktu dan juga penggunaan sumber daya yang tidak diperlukan. Di sisi lain, bagi perusahaan yang telah mengadopsi solusi pembayaran digital, mereka seringkali menghadapi resistensi dan tantangan dari jaringan pemasok dan vendor dalam menerapkan proses pembayaran teranyar tersebut.
Meski tantangan yang ada tak mudah, potensi terbuka lebar dalam sektor pembayaran B2B di kawasan Asia-Pasifik. Menyadari adanya peluang tersebut, Mastercard mengumumkan kemitraanya dengan Eko-Pay. Keduanya bersinergi memperkenalkan Eko-B2B. Eko-B2B ditujukan kepada para pelaku usaha di kawasan Asia Pasifik. Sejak awal berdirinya 20 tahun yang lalu, Eko-Pay telah berkembang dari bisnis pembayaran skala kecil menjadi perusahaan internasional dengan solusi eksklusif untuk semua jenis transaksi keuangan dan non-keuangan.
“Melalui kemitraan dengan Eko-Pay untuk menawarkan solusi pembayaran yang sepenuhnya otomatis dan memungkinkan mereka menikmati peningkatan efisiensi dan penghematan biaya secara real-time dengan menggunakan solusi pembayaran digital, kami ingin memecahkan permasalahan kunci yang dihadapi oleh perusahaan B2B tersebut.” ujar Devata.
Selain membantu mendigitalisasi transaksi dalam sektor pembayaran B2B, platform ini menyediakan solusi pembayaran otomatis bagi para pelaku usaha. Tak hanya itu, Eko-B2B juga mampu mendorong efisiensi alur kerja serta meningkatkan produktivitas dalam transaksi pembayaran. Singkatnya, Eko-B2B terintegrasi dengan platform inControl milik Mastercard untuk memfasilitasi pelayanan bisnis, mengurangi inefisiensi, dan meningkatkan transaksi.
Dengan Eko-B2B, portal web dari vendor dan pemasok akan mengakses rincian pembayaran saat itu juga. Mereka juga bisa mengetahui history rincian pembayaran sebelumnya setiap saat. Eko-B2B juga memiliki dashboard yang dapat melacak statistik kinerja bisnis mereka. Kebutuhan dan kerumitan sistem-sistem pembayaran manual serta inefisiensi operasional pun bisa terdeteksi.
Sementara itu, Chief Executive Officer Eko-Pay Jean Pierre Gagnon menyatakan:
“Eko-Pay sangat senang bekerja sama dengan Mastercard dalam menyediakan solusi pembayaran yang menjembatani kesenjangan (gap) utama dalam lingkup pembayaran B2B.”
Pihaknya menambahkan, bahwa seluruh platform dirancang dengan kemudahan untuk memungkinkan adopsi yang cepat melalui jaringan bisnis serta menyediakan solusi pembayaran yang lebih baik. Eko-Pay menawarkan alternatif pengelolaan proses on boarding pemasok bagi para pelaku usaha yang memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan dari solusi pembayaran B2B dalam waktu sesingkat mungkin. Gagnon menambahkan, solusi Eko-B2B diklaim membawa transparansi dan efisiensi yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembayaran B2B.
Kini, Eko-B2B telah tersedia di wilayah Asia Pasifik. Perusahaan yang tertarik untuk menerapkan platform ini dapat menghubungi Mastercard atau Eko-Pay.
Written by: Sebastian Atmodjo