duniafintech.com – IKEA Islandia memperkenalkan transaksi komersial Ethereum menggunakan smart contract dan e-money berlisensi untuk memfasilitasi para pelanggannya menyesaikan pembayaran dari pengecer lokal Nordic Store. Transaksi menggunakan Ethereum ini adalah yang pertama di dunia dan diperkenalkan oleh IKEA.
Dilansir dari laman Coindesk, transaksi menggunakan Ethereum dilakukan pada platform yang disediakan oleh perusahaan manajemen supply chain Tradeshift dan menggunakan jenis uang digital yang dapat diprogram dari Monerium dengan dukungan dari sistem ConsenSys.
Stefan Arnason, CEO dari IKEA Islandia, mengatakan “Supply Chain keuangan yang digunakan dapat diprogram, di mana mitra dagang dapat menghubungkan arus informasi ke aliran uang melalui smart contract, sehingga akan mengubah cara pemasok dan pelanggan berinteraksi.”
Sistem transaksi yang dilakukan oleh Nordic Store dengan membeli barang-barang-barang dari IKEA, kemudian menyelesaikankan faktur elektronik menggunakan slip catatan atau yang disebut dengan krona Islandia yang dibeli dari Monerium.
Baca Juga :
- Identity Week Asia Hadirkan 1000 Pakar Indentitas Internasional
- 3 Tren Ini Akan Dukung Pertumbuhan Perusahaan Fintech
- JPMorgan Menginvestasikan Dana Sebesar US$25 Juta untuk Startup Fintech
Dalam hal ini Monerium dan Tradeshift lah yang akan mengatur transaksi menggunakan Ethereum pertama didunia yang menunjukan bahwa e-money dapat diatur oleh pemerintah dan sudah siap untuk menyelesaikan trasaksi perusahaan ritel di pasar arus utama.
Seperti yang dilaporkan Coindesk pada bulan Juni lalu, Monerium yang berbasis di Reykjavik dilisensikan oleh Otoritas Pengawas Keuangan Islandia (FME) sebagai lembaga keuangan elektronik pertama, dan menjadi startup pertama yang memiliki persetujuan pengaturan untuk menyediakan layanan pembayaran fiat atas sitem blockchain di seluruh wilayah Ekonomi Eropa. Aturan lembaga uang elektronik awalnya dibuat untuk kartu debit prabayar oleh Uni Eropa setelah krisis keuangan tahun 2008.
Salah satu pendiri Tradeshift Gert Sylvest mengatakan, “dengan smart faktur kami dapat menerbitkan token yang mewakili aliran kas masa depan ke setiap dollar ke dalam faktur. Siapapun yang memegang tokeng akan dibayar pada saat jatuh tempo, yang membuat smart faktur ideal untuk digunakan untuk aplikasi layanan keuangan.”
Tradeshift juga yang menciptakan smart faktur untuk proses transaksi, selain itu transaksi menggunakan Ethereum juga didukung oleh Goldman Sachs dalam putaran pendanaan Seri E senilai $ 250 juta Mei lalu. Putaran itu dihargai senilai $ 1,1 miliar dan menandai langkah perusahaan untuk terjun ke industri blockchain.
-Vidia Hapsari-