Dunia Fintech

Tren Fintech di Kuartal 3 yang Diminati Pendana? Simak Disini!

DuniaFintech.com – Berbagai pengembangan dan klaster dari layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) semakin pesat. Meski pun dunia dihadapi pandemi COVID-19, namun tak lantas membuat sektor finansial terhambat dalam melakukan inovasi.

Setidaknya, berbagai klaster fintech telah diminati oleh berbagai pendanaan hingga ujung kuartal 3 tahun 2020. Para penyelenggara di level global secara luas telah diminati berbagai pendana lantaran inovasi serta potensi dari jenis game atau klaster yang dihadirkan.

Laporan bertajuk ‘State Of Fintech’ oleh CB Insight menampilkan informasi berdasarkan data dan temuannya melalui teknologi mumpuni. Laporan tersebut berisi tren investasi fintech global pada hubungan layanan keuangan utama, aktivitas kemitraan, transkrip pendapatan perusahaan untuk publik, transaksi teratas dan banyak lagi.

Ada pun beberapa klaster yang menjadi perhatian CB Insight meliputi pembayaran, perbankan, pinjaman alternatif, manajemen aset, asuransi hingga pembiayaan badan usaha kecil menengah. Berbagai penyelenggara fintech besar diuntungkan dari perusahaan swasta yang dibanjiri modal dan investor yang haus akan hasil.

Tren Fintech di Kuartal 3 yang Diminati Pendana? Simak Disini!
sumber: CB Insights

Baca juga:

Laporan Pendanaan Fintech Kuartal 3 2020 di Tingkat Global

Penyelenggara fintech dunia telah mendapatkan putaran pendanaan besar (mega round) dengan kisaran mencapai USD 100 juta. Jumlah tersebut menyumbang 60% dari seluruh total pendanaan berbagai klaster fintech sejak kuartal 3 tahun 2018.

Pendanaan yang bernilai mega round tersebut secara langsung telah meningkatkan volume menjadi 24% secara kuartal-ke-kuartal (QoQ), dengan total perolehan menjadi USD 6,4 miliar. Sementara, pendanaan non mega round turun menjadi 16%.

Dalam laporan ini, CB Insight juga melanjutkan liputannya tentang tren fintech yang tertanam dan melihat bagaimana para penyelenggara melakukan “rebundling” layanan saat mereka mencari sumber pendanaan terbaru.

Meski demikian, aktivitas pendanaan menurun untuk empat kuartal berturut-turut menjadi 451, atau turun 24% tahun-ke-tahun (YoY). Namun, putaran pendanaan dari level inkubasi hingga seterusnya memperlihatkan titik terang. Putaran meningkat sebanyak 20% QoQ dan membalikkan kontraksi 3 kuartal sebelumnya.

Perusahaan hipotek dan pialang adalah target pendanaan yang populer. Firma analis hipotek, Black Knight mengakuisisi Optimal Blue seharga USD 1,8 miliar. Selain itu, ICE mengakuisisi EllieMae seharga USD 11 miliar. Terakhir United Wholesale Mortgage akan mendapatkan penawaran umum perdana (IPO) dalam kesepakatan SPAC sebesar USD 16 miliar.

DuniaFintech/Fauzan

Exit mobile version