JAKARTA, duniafintech.com – Perilaku orang Indonesia dalam hal keuangan dan investasi ternyata sangat dinamis dan telah mengalami transformasi besar dalam lima tahun terakhir ini lho! Bahkan dari generasi Z (Gen Z) dan milenial saja, ada perbedaan yang sangat signifikan dalam tren investasi yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan perkembangan teknologi.
Banyak pihak mengungkap bagaimana teknologi membawa perubahan terhadap perilaku belanja dan aspirasi keuangan milenial dan Generasi Z.
Karena milenial dan Gen Z ternyata menunjukkan preferensi yang berbeda dalam berbelanja dan mengelola keuangannya.
Banyak yang menyebut bahwa milenial cenderung fokus pada tanggung jawab dalam keluarga, sehingga memiliki perencanaan keuangan lebih matang untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan.
Sementara itu disisi lain, Gen Z yang mayoritas belum berkeluarga, menunjukkan gaya belanja dan manajemen keuangan yang lebih impulsif.
Baca juga: Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Mengelola Keuangan
Untuk lebih detail lagi, simak artikel DuniaFintech terkait tren investasi pada Gen Z dan milenial berikut ini!
Mengupas Tren Keuangan dan Investasi Gen Z dan Milenial Tahun 2024
Biasanya, hal prioritas finansial dari milenial dan Gen Z menunjukkan gambaran menarik tentang tahap kehidupan, sikap, dan aspirasi mereka.
Pasalnya, bagi generasi milenial, perencanaan keuangan mereka berpusat pada tanggung jawab untuk kebutuhan keluarga dan persiapan keuangan jangka panjang.
Memastikan stabilitas dan kenyamanan keluarga termasuk menjamin kesejahteraan serta masa depan bagi anak-anak mereka adalah fokus utama milenial.
Berbanding terbalik dengan perencanaan keuangan milenial, mereka golongan Gen Z ditentukan oleh masa muda mereka dan situasi saat ini.
Biasanya mereka memiliki fokus keuangan yang ditujukan pada gaya hidup, hobi, dan rekreasi.
Cerminan bahwa Gen Z memiliki keinginan untuk bersenang-senang dan mencoba pengalaman baru tersaji dalam hal ini.
Meski begitu, dilansir dari Beritasatu dalam sebuah studi menunjukkan bahwa baik milenial maupun Gen Z setuju bila menabung (78 persen) dan berinvestasi jangka panjang (58 persen) merupakan tujuan keuangan yang dianggap paling penting.
Selanjutnya, disusul oleh tabungan pensiun (45 persen), tabungan untuk membeli rumah (45 persen), dan memulai bisnis (40 persen).
Lalu mereka akan membeli mobil baru (26 persen), liburan ke luar negeri (21 persen), dan tabungan pendidikan anak (21 persen).
Adapun lima prioritas tujuan keuangan dari milenial dan Gen Z meliputi dana darurat, investasi, dana pensiun, membayar hutang, dan menabung untuk membeli barang tertentu.
Literasi pengelolaan keuangan yang lebih baik juga ditunjukkan milenial dan Gen Z, dalam era teknologi saat ini.
Sebanyak 60 persen responden mengatakan mereka membuat anggaran keuangan, 54 persen mengatakan melacak pengeluaran mereka secara teratur, dan 38 persen menggunakan aplikasi keuangan untuk mengelola pengeluaran.
Yang lebih menarik adalah, sebagai salah satu upaya dalam mengelola keuangan, laki-laki lebih menunjukkan keterbukaan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan dibandingkan perempuan.
Bahkan studi menunjukkan hampir setengah dari responden perempuan menunjukkan keraguan dalam berkonsultasi, yang didorong oleh rasa tidak percaya dengan saran yang diberikan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk berkonsultasi.
Untuk urusan investasi, baik milenial dan Gen Z sama-sama menganggapnya sebagai jaminan terhadap keamanan finansial di masa depan.
Meski begitu masih saja terdapat perbedaan tujuan berinvestasi antara milenial dan Gen Z.
Karena secara umum, milenial lebih memahami tentang potensi dan strategi keuangan melalui investasi.
Milenial lebih mengutamakan untuk memperoleh keuntungan tinggi dengan risiko sekecil mungkin dari investasi yang dijalankan.
Sementara golongan Gen Z, meskipun menunjukkan ketertarikan tinggi dalam hal investasi untuk masa depan, perilaku investasi mereka masih terhambat oleh keterbatasan anggaran dan pengetahuan tentang opsi investasi yang beragam.
Baca juga: Instrumen Investasi Favorit Milenial dan Gen Z, Inilah Daftarnya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com