duniafintech.com – Setelah hadirnya aplikasi ojek online (ojol) lewat Gojek dan Grab, kini penetrasi aplikasi transportasi berbasis berbagi tumpangan atau ride hailing semakin luas dengan mulai beroperasinya angkutan kota (angkot) online, Tron.
Baca juga : Global Alliance Partners (GAP) Menumbuhkan Kekayaan dari Barcelona ke Bangkok
Hasil dari kerjasama startup PT. Teknologi Rancangan Olah Nusantara dengan VIA ini memudahkan masyarakat untuk dapat memanggil angkot tanpa perlu berjalan jauh. Kehadiran TRON yang menggunakan teknologi VIA, diyakini dapat menyediakan skema reroute dan memungkinkan angkot masuk ke kawasan pemukiman sesuai dengan jalur yang telah ditentuka,
Aplikasi jasa transportasi ini menawarkan keunggulan rute yang dinamis dan Bekasi menjadi pilihan pertama untuk operasionalnya. Saat ini, terdapat 30 unit angkot dengan dua rute perjalanan yakni Angkot Nomor K11 A rute Rawalumbu-Rawapanjang dan K11 B Narogong-Rawapanjang. Sebetulnya sudah sejak 10 April 2019 Tron hadir di Bekasi, namun baru diperkenalkan secara resmi.
Baca juga : Sambut Ramadhan Line Rilis Fitur Line Ramadan, Seru dan Edukatif!
Chief Executive Officer (CEO) Tron David Santoso menjelaskan selama ini kehadiran ojol atau pemain lain ialah mengubah fungsi kendaraan pribadi (mobil dan motor) menjadi angkutan umum dengan alasan sharing of economy. Padahal sebenarnya udah ada angkutan tradisional yang siap menerima sentuhan teknologi
Menurut pihaknya, Bekasi, Jawa Barat, dipilih sebagai kota pertama pengoperasian Tron karena dari total perjalanan pulang-pergi di Jabodetabek yang mencapai 15 juta perjalanan, Bekasi menyumbang 15% dari total perjalanan itu.
David menjelaskan, bahwa Tron bukan hanya sekadar teknologi bookingatau trip planning, melainkan aplikasi tersebut bisa mengubah pola operasi di mana terdapat perbedaan signifikan jika pengemudi angkot menggunakan Tron.
Dalam waktu dekat, penyedian layanan digital angkutan umum ini dikabakan turut mengembangkan cahsless society pada pembayaran angkot dengan menyediakan fitur pembayaran ongkos transportasi secara non-tunai. David mengakui, saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan 1-2 perusahaan penyedian dompet elektronik atas rencana tersebut.
Namun dalam keterangannya, David belum menyebutkan pihak dompet digital yang akan bekerja sama dengan Tron. Dengan menggunakan dompet elekyroik, layanan ini akan otomotasi akan menahan saldo Anda saat Anda melakukan pesanan dan kemudian baru akan memotong secara permanen saat Anda telah menikmati layanan.
Baca juga : Pangeran Charles Memberikan Pernyataan Terkait Blockchain
— Dinda Luvita —